Brilio.net - PT Fujifilm Indonesia (Fujifilm) baru-baru ini meluncurkan kamera generasi X-series terbaru, Fujifilm X-Pro3 (X-Pro3) di Jakarta. Perangkat ini disebut-sebut sebagai kamera pertama yang menggunakan bahan titanium untuk bodi. Fujifilm pun mengklaim kameran ini memiliki rasio kekuatan mumpuni terhadap berat. Maklum selain memanfaatkan titanium, kamera ini juga menggunakan tambahan teknologi pengerasan permukaan Duratect.
“Ini kamera Fujifilm X series pertama yang menggunakan bahan titanium yang memiliki tingkat kekerasan yang jauh lebih tinggi sehingga akan lebih tahan lama, lebih antikorosi, dan lebih antigores. Makanya produk ini masih made in Japan,” ujar Product Specialist PT Fujifilm Indonesia Agyl Hananta saat peluncuran Fujifilm X-Pro3 di Kota Kasablanka, Jakarta, beru-baru ini.
BACA JUGA :
Ini 3 hadiah spesial Nagita Slavina untuk Rahmawati Kekeyi Putri
Peluncuran X-Pro3 sebagai pembaruan dari varian sejenis sebelumnya. Sebelumnya, kamera lensa interchangeable pertama X Series, Fujifilm X-Pro1 dirilis pada Februari 2012 dan penggantinya, X-Pro2 diumumkan Maret 2016. Varian ini punya kualitas gambar dan kinerja yang jauh lebih baik.
Kedua seri X-Pro tersebut telah memperoleh banyak pengakuan dari para fotografer profesional dan pecinta fotografi, terutama mereka yang menyukai fotografi dokumenter dan reportase karena gaya rangefinder yang klasik, portabilitas dan berbagai fitur yang meningkatkan kinerja intuitif kamera.
BACA JUGA :
Tempat ini cocok banget buat kamu yang ingin belajar fotografi
Lantas bagaimana dengan X-Pro3? Kamera ini mengandalkan hybrid viewfinder yang canggih dan disempurnakan. Fitur ini merupakan kombinasi antara Optical Viewfinder (OVF) yang memungkinkan fotografer mendapat pandangan konstan pada subjek tanpa jeda waktu, serta Electrical Viewfinder (EVF) yang memungkinkan fotografer memeriksa eksposur saat memotret.
EVF menggunakan panel EL organik 3,69 juta titik dengan kinerja tampilan yang canggih. Panel EL organik menawarkan rasio kontras tinggi lebih dari 1: 5000 dan pencahayaan maksimum 1500cd / m2 untuk menampilkan detail terbaik. Yang cukup menarik, kamera ini menempatkan layar LCD secara tersembunyi dibalik bodi kamera. “Fungsinya agar fotografer lebih banyak memotret daripada lihat-lihat hasil fotonya. Karena itu kami letakkan LCD secara tersembunyi,” lanjut Agyl.