Brilio.net - Pada Desember tahun lalu Indosat Ooredoo Hutchison secara resmi menggelar program Local Content Creator Solo (LCC) 2021. Berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Surakarta, program ini jadi komitmen Indosat Ooredoo Hutchison untuk mendukung transformasi digital dan pemulihan ekonomi Kota Solo.
Lewat tema 'Bisa Berkarya, Bisa Berdaya, Bangkit Bersama', program ini berupaya mendukung pengembangan talenta digital yang mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Solo. Nah, belum lama ini Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan pemenang video challenge dari program LCC Solo 2021.
BACA JUGA :
Indosat Ooredoo & Tri Indonesia resmi merger, ada bonus bebas menelpon
Pengumuman tersebut merupakan rangkaian penutup program yang berjalan sejak 11 Desember 2021 lalu. Lebih dari 1.000 peserta yang didominasi berasal dari Solo dan sekitarnya, mendapat pelatihan pembuatan konten kreatif secara hybrid dan dibagi dalam lima kelompok.
"Membawa misi perusahaan, kami berharap kerja sama akan terus terjalin seiring kami terus menghadirkan pengalaman digital telekomunikasi kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia," tutur President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.
Pengumuman pemenang video challenge LCC Solo 2021 berlangsung dengan protokol kesehatan ketat di Bale Tawangarum, Balai Kota Surakarta, Rabu (26/1). Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dan Vikram Sinha menyerahkan hadiah secara langsung kepada para pemenang yang hadir.
BACA JUGA :
5 Cara cek kuota Indosat, lengkap dan antiribet
Salah satu pemenang mengungkapkan, program ini bermanfaat bagi pengembangan diri yang nantinya dapat digunakan untuk berkontribusi lebih kepada Kota Solo.
foto: Indosat Ooredoo Hutchison
"Kami mengapresiasi komitmen berkelanjutan dari Indosat Ooredoo Hutchison dalam mendukung pemulihan ekonomi di Kota Solo melalui beragam inisiatif, mulai dari peluncuran komersial 5G, Mobile Vaksinasi, Kampung DigitalTV SI Pintar, dan program Local Content Creator," pungkas Gibran.
Program LCC Solo 2021 terdiri dari lima pelatihan dan workshop yang digelar secara langsung maupun daring. Menariknya, jumlah peserta perempuan yang mencapai sekitar 92% menunjukkan program ini dibutuhkan bagi mereka agar semakin berdaya melalui teknologi digital, terutama konten kreatif.
"Saya senang melihat banyak juga perempuan yang aktif mengikuti program ini. Saya berharap lebih banyak lagi konten kreator asli Solo yang menonjolkan sisi kearifan lokal, seperti juara 1 tadi yang membuat konten untuk mengangkat usaha kecil di Solo," ujar Gibran.
Hampir 90% peserta berdomisili di Surakarta, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, dan Boyolali. Hal ini menjadi bukti, Solo merupakan magnet bagi para kreator konten dengan potensi pariwisata, UMKM, budaya, dan kuliner.
Sejumlah konten kreatif juga berhasil terkumpul, hasil karya para peserta pelatihan dalam waktu dua minggu. Sepuluh di antara karya terbaik tersebut mendapatkan hadiah uang tunai dan berkesempatan tampil di TV SI Pintar yang tersebar di beberapa titik di Kota Surakarta.