Brilio.net - Teknologi 5G resmi diluncurkan di Indonesia beberapa waktu lalu. 5G atau Fifth Generation merupakan sebuah istilah generasi kelima dari teknologi seluler nirkabel yang digadang-gadang mempunyai kecepatan berlipat dari pendahulunya, 4G.
Pengguna 5G dapat menikmati kecepatan unduhan gigabit per detik (Gb/s) jauh lebih besar dari puluhan megabit per detik (Mb/s) kecepatan 4G. Berkatnya, berselancar di dunia maya bakal semakin asyik tanpa buffer saat penggunaan berat seperti virtual reality (VR) atau cloud gaming.
BACA JUGA :
3 Keuntungan beli smartphone dengan jaringan 5G di Indonesia
Hadirnya teknologi jaringan mobile terbaru ini tentu membawa dampak positif dalam berbagai aspek, mulai dari komersial seperti Internet of Things (IoT) hingga proyek smart city. Seperti halnya teknologi baru pada umumnya, banyak yang belum paham sepenuhnya tentang fakta 5G.
Nah buat kamu yang belum tahu, berikut enam faktanya yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (22/6)
1. Teknologi 5G hadirkan komunikasi real-time.
BACA JUGA :
5 Rahasia nonton konser virtual makin seru bak live performance
foto: shutterstock.com
Di dunia 5G, komunikasi akan berubah secara signifikan. Berkomunikasi akan lebih visual dan real-time. Hal ini karena waktu latensi yang jauh lebih rendah, yaitu 1ms, atau sekitar 10 kali lebih rendah dari 4G. Latensi 5G akan lebih cepat daripada pemrosesan visual manusia sehingga memungkinkan untuk mengontrol perangkat jarak jauh hampir real-time.
Itu artinya, semua aktivitas berbasis internet bakal berjalan tanpa hambatan. Jaringan ini menghubungkan semua elemen, mulai dari manusia, mesin, objek, hingga perangkat digital secara real-time.
2. Bisa menciptakan revolusi bisnis.
foto: shutterstock.com
Jaringan 5G diklaim mampu menyajikan kecepatan data hingga 20 kali lebih cepat dibanding 4G. Sifatnya yang super cepat dan stabil ini tentu berdampak besar dalam berbagai sektor, terutama dalam perkembangan bisnis. Jaringan 5G menjadi pemantik lahirnya aplikasi baru untuk semua kebutuhan, mulai dari eHealth, rumah pintar, smart city, hingga teknologi the Internet of Things (IoT).
Peluang baru dalam virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), Internet of Things (IoT), dan layanan mission-critical lainnya akan menjadi titik awal revolusi berbisnis.
3. Jaringan 5G tidak memengaruhi kecepatan 4G.
foto: shutterstock.com
Sebagian mungkin masih bertanya-tanya, apakah jaringan 5G memengaruhi kecepatan 4G? Perangkat digital masa kini seperti smartphone dengan teknologi 5G bisa dengan pintar beralih dari koneksi 4G ke 5G dan sebaliknya sesuai dengan kebutuhan.
Jika tidak ada coverage jaringan 5G, smartphone akan secara langsung memilih jaringan 4G sehingga tak akan ada delay di antara keduanya. Oleh karena itu, jaringan 5G tidak akan memengaruhi jaringan 4G. Kecepatan 4G dan 5G tergantung dari coverage di wilayah pemakaian.
4. Oppo jadi salah satu smartphone 5G di Indonesia.
foto: Oppo Indonesia
Semua kelebihan teknologi 5G bisa kamu rasakan langsung dengan smartphone yang sudah mendukung jaringan 5G. Salah satunya adalah Oppo A74 5G yang dilengkapi beragam fitur yang menunjang segala aktivitas pengguna secara maksimal. Ponsel ini menggunakan prosesor Snapdragon 480 dan chipset modem Snapdragon X51 5G Modem-RF System.
Baterai 5.000 mAh dengan fast charging 18W siap diajak berselancar dengan 5G seharian. Selain itu, Oppo A74 5G ini mengusung layar IPS LCD berukuran 6,49 inci dan resolusi Full HD+. Di bagian atas, ada kamera selfie beresolusi 16MP dalam modul punch hole yang modern.
Di bagian belakang, ada susunan empat buah kamera dengan masing-masing beresolusi 48MP (wide), 8MP (ultrawide), 2MP (macro), dan 2MP (depth). Buat kamu yang masih penasaran dengan spesifikasi Oppo A74 5G, informasi lebih lanjut bisa kamu temukan di sini.
5. Teknologi 5G tidak mengganggu kesehatan.
foto: shutterstock.com
Sama halnya seperti teknologi generasi sebelumnya, 5G beroperasi menggunakan radiofrequency electromagnetic fields (EMF). Gelombang ini sama seperti yang dipakai pada televisi dan radio. Dalam situsnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa hingga saat ini tidak ada penelitian yang menyebut adanya paparan frekuensi radio 5G bisa membahayakan tubuh manusia.
6. Titik lokasi penyelenggara 5G masih terbatas.
foto: shutterstock.com
Jaringan generasi kelima ini muncul sebagai solusi atas tingginya konsumsi data seluler saat ini. Sayangnya, jaringan 5G saat ini belum bisa dinikmati secara menyeluruh. Di Indonesia saja misalnya, titik lokasi penyelenggara 5G baru bisa dinikmati secara terbatas di wilayah tertentu, yakni Jabodetabek.
Untuk mengadopsi teknologi 5G dibutuhkan lebih banyak menara agar dapat memancarkan frekuensi lebih tinggi. Beruntung, dengan berjalan waktu pembangunan infrastruktur 5G bisa menjadi solusi dari permasalahan di atas.