Brilio.net - Startup berbasis Human Resources Information System (HRIS) Gadjian.com baru-baru ini meluncurkan Hadirr, aplikasi absensi berbasis mobile.
Aplikasi besutan PT Fatiha Sakti (FAST8) ini telah diujicoba di beberapa perusahaan. Salah satunya, di sebuah perusahaan penyedia jasa dengan jumlah karyawan sekitar 10 ribu orang.
BACA JUGA :
9 Game di smartphone ini punya pendapatan tertinggi di dunia
Nah dengan aplikasi ini karyawan bisa mencatat kehadiran kerja mereka di berbagai lokasi yang telah disetujui atasan atau admin HRD. Jam lembur dan klaim uang jalan (reimbursement) juga dapat dikelola langsung pada aplikasi ini.
Aplikasi yang diluncurkan berbarengan dengan setahun Gadjian ini memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang, karyawan dengan mobilitas tinggi atau bekerja jarak jauh (remote). Hadirr saat ini dapat diunduh di Android.
BACA JUGA :
7 Hal menarik yang bisa kamu lakukan saat mati gaya
Absensi menjadi masalah yang pelik bagi banyak perusahaan di Indonesia yang karyawannya tersebar di berbagai tempat. Kalau dikelola manual, pencatatan absensi memakan banyak waktu dan rentan human error, sehingga merugikan perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Karena itu kami meluncurkan Hadirr, jelas Afia R Afriati Co-Founder dan CEO Gadjian.com di Jakarta, baru-baru ini.
Untuk menikmati fasilitas tersebut, user diberikan dua pilihan paket yaitu Rp 12.500 dan Rp 20.000 per karyawan setiap bulan. Bahkan, untuk perusahaan dengan jumlah karyawan maksimal 5 diberi kesempatan menikmati fasilitas gratis.
Afia R Afriati Co-Founder dan CEO Gadjian.com dan Wahid Kusumadji General Manager SME Product Marketing Telkomsel (brilio.net/yani andryansjah)
Oh ya, Gadjian merupakan startup berbasis cloud dengan menawarkan jasa software as a services (SAS) yang diharapkan mampu meringankan kinerja perusahaan berkembang kelas kecil menengah, terutama di bidang Sumber Daya Manusia sehingga dapat memberikan efisiensi kepada perusahaan.
Selama ini penghitungan PPh 21 dan iuran BPJS seringkali bikin ribet. Paling tidak untuk menghitung PPh 21 perusahaan sering menyewa konsultan pajak. Dengan Gadjian sistemnya otomatis jadi tidak perlu mikir lagi, jelas Afia.
Saat ini, Gadjian juga resmi menggandeng Telkomsel dalam menghadirkan paket bundling dengan sistem Business to Business (B2B). Kerja sama yang dilakukan merupakan sejenis paket di mana pelanggan akan mendapatkan paket data, voice, dan message secara sepaket serta aplikasi dari Gadjian.
Telkomsel berkomitmen memberdayakan UKM yang masih offline bisa tersentuh dengan layanan bersifat online. Dari kemitraan ini diharapkan bisa memberi nilai lebih untuk 159 juta pelanggan kami, sebab segmen UKM memiliki potensi yang besar terhadap perekonomian negara, kata GM SME Product Marketing Telkomsel Wahid Kusumadji.
Lewat kemitraan bersama Telkomsel dan kemitraan yang akan segera diresmikan lainnya dapat merealisasikan pertumbuhan keseluruhan bisnis Gadjian hingga 10 kali lipat pada 2018 mendatang.