Brilio.net - Kualitas jepretan smartphone kini sudah mendekati kamera canggih seperti DSLR. Perkembangan sensor dan makin kayanya fitur, membuat smartphone jadi pilihan populer generasi muda.
Berat dan mobilitas alat menjepret juga menjadi perhitungan generasi masa kini. Tak mengherankan bila smartphone yang ringan lebih dipilih dibandingkan kamera DSLR. Oleh karena itu, Sobat Brilio harus bisa memaksimalkan smartphone untuk semua urusan fotografi.
BACA JUGA :
10 Editan foto manusia melayang ini bikin kamu tepuk jidat
Untuk kamu penyuka traveling, menguasai teknik menjepret dengan smartphone bisa membuatmu makin leluasa hunting foto tanpa harus bergantung pada kamera DSLR. Mulai dari foto pemandangan, potret jalanan, sampai makanan, bisa jadi ciamik dengan sedikit mengutak-atik kamera smartphone.
Nah, kamu bisa mulai mengaplikasikannya saat membingkai pesona alam seperti api biru di Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Fenomena alam langka di dunia ini sangat menarik minat banyak wisatawan, baik turis dalam negeri maupun mancanegara. Keindahan api biru ini wajib kamu abadikan dengan jepretan kamera smartphone kamu.
Kira-kira susah nggak ya mengabadikan api biru yang meliuk-liuk indah di kawah Gunung Ijen? Brilio.net punya bocoran memotret pesona api biru Ijen hanya bermodal kamera smartphone, sebagaimana disarikan dari berbagai sumber, Kamis (18/10). Yuk, kita simak, Sobat Brilio!
BACA JUGA :
6 Trik bagi newbie hasilkan foto keren layaknya fotografer profesional
1. Gunakan stick selfie (tongsis) sebagai tripod.
foto: shutterstock.com
Stick selfie atau sering disebut tongkat narsis (tongsis) tak hanya berguna saat kamu hendak memotret wajahmu saja. Tinggal ditancapkan ke tanah, tongsis bisa jadi tripod yang kuat. Dengan ini, kamu bisa mendapatkan foto-foto yang stabil dan bebas goncangan.
Teknik pengambilan foto pakai tongsis ini sangat berguna ketika kamu mengambil foto dengan teknik long exposure yang membutuhkan kamera dalam kondisi diam selama beberapa detik. Teknik ini sangat cocok untuk menangkap pesona api biru Ijen.
2. Pilih mode manual di smartphone untuk hasil maksimal.
foto: shutterstock.com
Mode manual di smartphone bisa kamu temukan dengan mudah. Sekalinya di mode ini, kamu bisa mengatur ISO, kecepatan rana (Shutterspeed), dan besaran bukaan (Aperture). Untuk menangkap pesona kawah Ijen, kamu bisa mengandalkan teknik long exposure dengan memelankan kecepatan rana hingga 2-4 detik.
Nilai ISO dan bukaan bisa menyesuaikan dengan nilai kecepatan rana. Dengan ini, kamu bisa mendapatkan potret api biru yang lembut dan menarik. Kamu bisa bereksperimen dengan ketiga elemen ini untuk mendapatkan hasil yang kamu inginkan.
3. Gunakan aplikasi timelapse untuk hasil video yang unik.
foto: Playstore
Smartphone sekarang bisa digunakan untuk membuat video timelapse yang unik. Beberapa smartphone Android dan iOS mempunyai fitur ini di aplikasi kamera bawaan. Untuk kamu yang tak punya, bisa mengunduh aplikasi android seperti Lapse It Time Lapse Camera, Time Lapse Video Recorder, dan Framelapse.
Video hasil timelapse akan memberi warna tersendiri untuk karyamu. Melihat gerak pelan api biru Ijen disertai dengan gerakan manusia yang timbul tenggelam jadi salah satu daya tarik video timelapse. Teknik ini sering dilakukan para vlogger terkenal juga lho.
Video timelapse memang jadi buruan banyak fotografer alam. Namun tak jarang penikmat alam yang masih amatir soal video timelapse juga ingin mengabadikannya. Seperti seorang karyawati yang ditemui traveller bernama Febrian, cowok yang rela melanglang buana keliling Indonesia sekalipun, demi bertemu pujaan hatinya, Adisty.
Nah, si karyawati tersebut meminta bantuan Febrian mengajarinya teknik mengambil video timelapse. Kira-kira seperti apa ya kisah petualangan Febrian dan pertemuannya dengan si karyawati ini? Yuk, simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Kisah Febrian ini adalah bagian webseries Goresan Jejak season 2 yang dijamin bikin baper sekaligus membuatmu semakin ingin melihat keindahan alam di setiap sudut Indonesia. Menariknya, kamu bisa ikut seru-seruan mendapatkan merchandise kerajinan khas Indonesia dan hadiah menarik lainnya cuma dengan menjawab pertanyaan di kolom komentar Instagram @Indonesia_kaya. Jangan lupa sertakan tagar #GoresanJejak2.
Selain itu, kamu juga bisa ikutan kompetisi bikin video yang mengganjar 4 orang beruntung berlayar dengan cruise mewah ke Labuan Bajo! Ingin tahu detailnya? Langsung kunjungi laman ini, yuk!
4. Nyalakan fitur horizon untuk membuat foto tak miring.
foto: shutterstock.com
Foto pemandangan rentan sekali miring karena tanah yang tak rata. Untuk mengurangi risiko seperti ini, kamu bisa menggunakan fitur horizon di smartphonemu. Kamu bisa mengatur posisi tripod atau tongsis agar panah penanda horizon rata di smartphone. Foto pemandangan yang rata akan terlihat lebih rapi dan terkesan profesional. Hal ini sangat penting dilakukan mengingat dataran kawah api biru Ijen yang tak rata.
5. Perhatikan komposisi.
foto: shutterstock.com
Jangan meremehkan komposisi untuk foto pemandangan. Tanpa komposisi yang bagus, foto pemandanganmu akan terlihat tak menarik. Cari posisi atau angle yang menarik dan gunakan sebagai acuan memotret. Walaupun dipotret di tempat yang sama, foto akan terlihat sangat berbeda jika komposisinya menarik. Nah, kamu bisa melihat bentuk api dan bebatuan di kawah api biru Ijen sebagai acuan untuk membuat komposisi menarik.
Gimana, Sobat Brilio? Siap mengutak-atik kamera smartphone-mu demi foto api biru Ijen yang epik? Selamat mencoba!