Brilio.net - Kamu pasti pernah ketika momen penting dan ingin mengabadikannya lewat smartphone tapi nggak bisa. Alasannya karena memori smartphone kamu penuh. Kalau kamu pakai smartphone Android, bisa tinggal beli kartu MicroSD dengan kapasitas lebih besar. Tapi kalau kamu pakai iPhone, pasti rasanya pengen digadaikan deh.
Usut punya usut, ternyata membeli kartu MicroSD itu nggak bisa ngawur, lho. Ada banyak faktor yang sebaiknya kamu perhatikan agar nggak salah beli nantinya. Yang ada bukannya smartphone kamu makin jos tapi malah lelet.
BACA JUGA :
5 Powerbank terbaik di bawah Rp 250 ribu, kapasitasnya super besar
Yuk langsung saja cek 3 faktor yang harus diperhatikan sebelum membeli kartu memori MicroSD yang brilio.net kutip dari Digital Trends, Rabu (1/11).
1. Cek dulu apakah support SDHC atau SDXC
Kartu memori yang dijual di pasaran saat ini terbagi ke dalam 3 jenis yakni SD, SDHC dan SDXC. Kartu jenis SD sudah jarang digunakan smartphone pruduksi terbaru. Tapi yang paling sering dipakai adalah SDHC dan SDXC.
BACA JUGA :
4 HP murah yang terbaik untuk selfie, resolusi kamera lebih dari 10 MP
SDHC itu adalah jenis kartu memori yang menawarkan kapasistas mulai dari 2 GB hingga 32 GB. MisalnyaSANDISK Ultra SDHC 16GB Class 10 [SDSDUNB]atau SANDISK Ultra Micro SDHC 16GB Class 10 [SDSQUNB]. Keduanya sama-sama menggunakan format SDHC. Terus bagaimana cara tahu kalau kartu tersebut adalah kartu SDHC? Kamu bisa lihat kartu di bawah ini. Di samping ukuran 16 GB, ada terlihat tanda MicroSDHC. Kamu bisa cek dari situ.
foto: Bhinneka
Lalu apa itu kartu memori SDXC? Kartu memori jenis ini menggunakan format yang berbeda dan menawarkan kapasitas yang berbeda pula. Kalau SDHC menawarkan kapasitas 4 GB sampai 32 GB, maka SDXC menawarkan kapasitas 32 GB sampai 2 TB. SANDISK Ultra Micro SDXC 64GB Class 10 [SDSQUNB]adalah contoh kartu memori SDXC yang bisa kamu beli dengan harga murah. Cara ceknya sama saja. Biasanya sudah tertulis jenisnya di kartu memori.
Pada dasarnya kedua jenis kartu memori ini menggunakan format yang berbeda. Ada smartphone yang mampu untuk membaca dua jenis kartu ini, namun ada yang hanya bisa membaca salah satu. Jadi kalau mau beli kartu memori baru, ada baiknya kamu cek dulu jenis kartu apa yang cocok denggan smartphonemu.
2. Kenali kelas kartu yang akan kamu beli.
foto: Bhinneka
Perhatikan baik-baik kartu memori di atas. Itu adalah kartu jenis SDHC dengan ukuran 32 GB keluaran SanDisk. Di bawah angka 32 GB, bisa kamu lihat ada angka 10 dalam sebuah lingkaran. Itu adalah kelas dari kartu tersebut.
Apa sih pentingnya? Penting banget. Kelas sebuah kartu memori menentukan seberapa cepat kartu tersebut dapat dibaca oleh smartphone kamu.
foto: digitaltrends.com
Misalnya kamu mau membuka sebuah foto berukuran 20 mb, maka otomatis kartu dengan kelas 2 akan membutuhkan lebih lama karena kecepatannya hanya 2 MB/s. Makanya jangan heran kalau smartphonemu malah makin lelet setelah ganti kartu memori baru.
KINGSTON Micro SDHC 8GB Class 4 [SDC4/8GBSP]adalah contoh kartu memori kelas 4. Kalau smartphone kamu hanya bisa support kelas ini, maka kartu memori ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya yang bisa kamu pakai. Sedangkan untuk kelas 10, kamu bisa coba SANDISK Ultra Micro SDHC 16GB Class 10 [SDSQUNB]atau SANDISK Ultra MicroSDHC 32GB Class 10 [SDSQUNS]. Dua kartu memori kelas 10 itu murah namun tetap berkualitas dan bakal bikin smartphone lancar jaya.
3. Memilih kartu MicroSD yang baik.
Kamu pastinya pengen kartu memori dengan kecepatan transfer tinggi dengan kapasitas yang besar namun dengan harga yang terjangkau. Sebaiknya sebelum beli, kamu bisa cek dahulu apakah brand tersebut memiliki reputasi yang baik atau tidak. Salah satu brand yang sudah dikenal masyarakat adalah SanDisk. Kamu bisa langsung cek di sini micro secure digital / micro sd card.
Jangan lupa cek lama garansi sehingga jika terjadi sesuatu kamu masih punya kesempatan untuk menukarnya.
Itu tadi 3 faktor penting yang sangat dianjurkan untuk diperhatikan agar tidak salah beli nantinya. Selamat berburu kartu MicroSD.