Brilio.net - Salah satu pentolan perusahaan digital asal Singapura, SixCap, menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan aplikasi kebakaran hutan di Indonesia.
Melalui aplikasi ini, pengguna bisa langsung mengirimkan foto kebakaran, lokasi kebakaran dalam mode real-time. Bahkan penggunanya juga bisa menilai seberapa parahnya kebakaran tersebut dalam rentang 1 hingga 10.
Uniknya lagi, aplikasi ini tidak selalu bergantung dengan koneksi internet karena bisa digunakan dengan layanan SMS. Wah, keren ya?
"Akan tetapi aplikasi ini masih berupa prototype," tutur Paul Teng, chief executive SixCap sebagaimana dikutip brilio.net dari Straits Time, Rabu (16/11).
Pria berumur 28 tahun tersebut berharap aplikasi ini bisa dirilis pada Juli 2017. Beberapa waktu yang lalu, SixCap sudah menandatangani perjanjian bersama UGM untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui aplikasi digital.
Sebagai buktinya, perusahaan ini mendonasikan sebuah gedung bernilai Rp 800 miliar untuk pembangunan gedung SixCap Digital Innovation Center dengan luas 6.000 meter persegi.
BACA JUGA :
GESITS, motor Indonesia tulen siap diproduksi massal