Brilio.net - Pripyat adalah kota yang dibangun khusus untuk para pekerja PLTN Chernobyl sebelum dan pada saat bencana nuklir terjadi. Akibat tragedi Chernobyl yang terjadi pada 1986, Kota Pripyat telah dievakuasi secara permanen. Warga sudah tak bisa lagi tinggal di sana. Meski demikian masih ada 200 atau lebih warga yang memberontak ingin kembali ke rumah mereka.
Tiga puluh satu tahun berlalu, Kota Pripyat menjadi daya tarik bagi sekelompok orang yang gemar melakukan ekspedisi ke lokasi bencana nuklir. Kelompok yang diketahui bernama Naprowmieniowani ini telah melakukan perjalanan ke Chernobyl dan mengambil potret kehidupan Kota Pripyat.
Seperti apa kehidupan Kota Pripyat usai tragedi Chernobyl? Berikut foto-fotonya yang dikutip brilio.net dari designyoutrust, Kamis (4/5).
1. Kota Pripyat berjarak 90 kilometer dari Kiev, ibu kota Ukraina.
BACA JUGA :
Di negara ini bom nuklir meledak 456 kali dalam 40 tahun terakhir
2. Pripyat adalah salah satu dari sekitar 24 "kota atom" yang pernah ada di Uni Soviet.
3. Kota ini dibangun untuk penduduk yang diestimasikan berjumlah 75 ribu jiwa.
BACA JUGA :
7 Kondisi korban bencana nuklir ini bikin menitikkan air mata
4. Menurut sensus terakhir pada era sebelum terjadinya bencana Chernobyl, Pripyat memiliki sekitar 48 ribu penduduk.
5. Sebelum terjadi tragedi Chernobyl, para penduduk Kota Pripyat sempat mengerjakan berbagai proyek pembangunan.
6. Tapi banyak proyek yang tak bisa terselesaikan akibat bencana Chernobyl yang diikuti dengan evakuasi.
7. Kota Pripyat memiliki lima sekolah yang menampung lebih dari lima ribu murid.
8. Namun kini tak hanya sekolah, banyak bangunan kosong yang ditinggalkan.
9. Seperti bangunan berhantu.
10. Ruangan yang ditinggalkan.
11. Seperti suasana ruangan kelas ya?
12. Usai evakuasi penduduk pada 27 April 1986, bangunan di kota ini jadi tak berpenghuni lagi.
13. Pripyat adalah sebuah kota kecil namun kala itu memiliki banyak cadangan makanan.
14. Warga dievakuasi dari Pripyat ke permukiman lain di dekatnya.
15. Seluruh wilayah yang berjarak sekitar 30 kilometer dari fasilitas nuklir diumumkan sebagai zona berbahaya.