Brilio.net - Ratusan warga Meksiko berkumpul melakukan aksi protes atas hilangnya tiga mahasiswa jurusan film yang meninggal. Sebelumnya, ketiga mahasiswa ini dikabarkan hilang pada Maret di daerah Guadalajara, Meksiko. Para mahasiswa tersebut diculik saat sedang mengerjakan proyek pembuatan film di lokasi yang sedang diawasi pihak kartel.
Dilansir brilio.net dari ctvnews, Jumat (27/4), ketiga mahasiswa ini dikabarkan dibunuh dengan cara yang sangat kejam. Yaitu dengan dibunuh lalu dilarutkan di dalam cairan asam. Kasus ini menjadi masalah serius di negara yang terletak di Amerika Tengah tersebut, di tengah program pemerintah untuk memerangi narkoba.
BACA JUGA :
Alasan ibu kurung tiga putrinya dalam mobil terbakar ini bikin syok
Misteri orang hilang di Meksiko sendiri kerap terjadi sejak tahun 2014. Meski telah didemo dan diprotes oleh puluhan ribu masyarakat, masalah ini tak kunjung dapat diungkap oleh pemerintah Meksiko.
Menurut statistik pihak federal, setidaknya ada lebih dari 15 ribu orang antara usia 13 sampai 29 tahun yang namanya tercantum sebagai orang hilang.
BACA JUGA :
Gara-gara utang Rp 1 juta, pria ini tikam sahabatnya pakai high heels
Menurut badan HAM setempat, hilangnya anak-anak, remaja hingga dewasa disebabkan faktor kejahatan yang terorganisir. Selain itu, diduga adanya oknum dari pihak berwenang yang bekerjasama dengan kelompok kriminal di banyak tempat. Antara tahun 2012 dan 2014 saja, jumlah wanita remaja yang hilang melonjak hingga 200 persen.
Semoga kejadian serupa tak terjadi di Indonesia, ya!