Brilio.net - Kabar menghebohkan datang dari Amerika Serikat, pada Rabu (18/12) malam waktu AS atau Kamis (19/12) pukul 08.00 WIB, Donald Trump resmi dimakzulkan oleh DPR AS. Dilansir brilio.net dari nbcnews.com, Kamis (19/12), voting dilakukan atas dua perkara yang mendera Trump, yakni penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalang-halangi kongres. Dalam voting pasal penyalahgunaan kekuasaan, anggota parlemen yang setuju pasal ini sebanyak 230 orang sementara yang menolak sebanyak 197.
Sebelumnya sudah sempat dikabarkan penyelidikan impeachment resmi, yang diusung DPR AS yang diketuai politisi Demokrat, Nancy Pelosi, sejak sekitar tiga bulan lalu telah melakukan penyelidikan terhadap kasus Trump. Di mana Trump kedapatan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 25 Juli lalu.
Dalam kesempatan itu, Trump meminta Zelensky melakukan penyelidikan yang menargetkan Joe Biden dan putranya Hunter Biden. Joe Biden merupakan mantan presiden di era Barack Obama. Kabarnya, perwakilan Demokrat itu akan melenggang ke Pemilu Presiden 2020 melawan Trump.
Tampaknya Trump tak ingin memiliki saingan untuk tahun mendatang. Trump pun menjadikan dana bantuan keamanan untuk Ukraina yang senilai hampir USD 400 juta sebagai tawaran untuk menekan Zelensky agar mau menuruti permintaan Trump. Atas hal itulah DPR AS, melakukan proses pemakzulan terhadap Donald Trump.
Tapi tahukah kamu, jika Trump bukan presiden pertama Amerika Serikat yang dimakzulkan? Sebelum dirinya, ada Bill Clinton dan Andrew Johnson yang pernah dimakzulkan. Seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya, 3 presiden yang pernah dimakzulkan dalam sejarah Amerika Serikat, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (19/12).
1. Andrew Johnson.
BACA JUGA :
Kasus pemakzulan Donald Trump, ini reaksi para seleb Hollywood
foto: en.wikipedia.org
Andrew Johnson mencatat sebagai Presiden pertama Amerika Serikat yang dimakzulkan, yakni pada 24 Februari 1868. Seperti dilansir dari History.com, kariernya mulai menanjak pada 1862, ketika Presiden Abraham Lincoln mengangkatnya sebagai Gubernur Tennessee dan dua tahun kemudian ditunjuk menjadi wakil presiden AS.
Ketika Lincoln dibunuh, Johnson kemudian disumpah menjadi presiden pada April 1865 dan langsung membuat keputusan kontroversi. Tepat pada 24 Februari 1868, Dewan Perwakilan Amerika Serikat memutuskan untuk memakzulkan Andrew Johnson, Presiden AS ke-17 tersebut, karena kejahatan berat dan pelanggaran ringan.
Tuduhan utama terhadap Johnson adalah pelanggaran terhadap Undang-Undang Masa Jabatan, disahkan oleh Kongres pada Maret 1867 melalui vetonya. Pemakzulan dan persidangan Andrew Johnson memiliki implikasi politik yang penting untuk keseimbangan kekuasaan legislatif-eksekutif federal.
Peristiwa tersebut menegaskan prinsip bahwa kongres tidak boleh mencopot seorang presiden dari jabatannya hanya karena para anggotanya tidak setuju dengan kebijakan, gaya, atau administrasi tugasnya.
2. Bill Clinton.
BACA JUGA :
Melania Trump dicemooh saat pidato, responsnya tak terduga
foto: en.wikipedia.org
Bill Clinton merupakan presiden kedua dalam sejarah Amerika yang dimakzulkan. Setelah debat yang berlangsung hingga 14 jam, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden Bill Clinton. DPR menuntutnya karena telah berbohong di bawah sumpah kepada dewan juri federal dan juga menghalangi keadilan.
Dilansir dari history.com, pada November 1995, Clinton memulai perselingkuhannya dengan Monica Lewinsky, pekerja magang berusia 21 tahun yang belum dibayar. Selama satu setengah tahun, presiden dan Lewinsky melakukan sejumlah pertemuan seksual di Gedung Putih.
Pada April 1996, Lewinsky dipindahkan ke Pentagon. Pada musim panas itu, ia pertama kali menceritakan kepada rekan kerjanya di Pentagon, Linda Tripp tentang hubungan seksualnya dengan presiden.
Kemudian pada tahun 1997, dengan berakhirnya hubungan mereka, Tripp mulai diam-diam merekam percakapan dengan Lewinsky, di mana Lewinsky memberikan rincian kepada Tripp tentang perselingkuhan yang terjadi.
Pada bulan Desember, pengacara Paula Jones, yang menuntut presiden atas tuduhan pelecehan seksual, memanggil Lewinsky. Pada Januari 1998, diduga di bawah rekomendasi presiden, Lewinsky mengajukan pernyataan tertulis di mana dia menyangkal pernah melakukan hubungan seksual dengannya.
Lima hari kemudian, Tripp menghubungi kantor Kenneth Starr, penasihat independen Whitewater, untuk berbicara tentang Lewinsky dan kaset-kaset yang dia buat dari percakapan mereka.
Setelah persoalan panjang itu, tepat 19 Desember 1998 seluruh anggota DPR AS setuju untuk mendakwa Clinton dengan dua dakwaan terpisah: sumpah palsu dan menghalangi keadilan. DPR akhirnya memecat Clinton dari jabatannya.
3. Donald Trump.
foto: en.wikipedia.org
Terbaru, adalah kabar pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump didakwa pasal pemakzulan setelah diduga menekan Ukraina untuk membuka penyelidikan korupsi terhadap anak Joe Biden demi menguntungkan pencalonannya di pemilihan presiden 2020.
Demokrat AS juga mendakwa Trump dengan pasal mencoba menghalangi penyelidikan kongres terkait pemakzulan, lantaran menolak untuk hadir dalam sidang.
Sebagian besar anggota dewan dari Demokrat juga mendukung pemakzulan Trump. Mereka menyebut kelakuan Trump selama di Gedung Putih sudah jelas memenuhi syarat untuk dimakzulkan.