Brilio.net - Lebih dari 500 kasus corona dengan 10 korban meninggal dunia, dilaporkan pemerintah India.
Pemerintah India pun telah melakukan status lockdown guna mencegah penyebaran wabah corona. Orang-orang telah diminta agar tetap tinggal di dalam rumah. Imbauan ini dimulai sejak Selasa (24/3) pukul 18:30 GMT waktu setempat.
BACA JUGA :
6 Pesepak bola ini langgar aturan masa karantina pandemi Corona
Perdana Menteri India Narendra Modi berharap masyarakat India tidak panik. Kesiapan untuk melawan virus corona COVID-19 adalah ujian besar bagi India.
By converging around shops, you are risking the spread of COVID-19.
Narendra Modi (@narendramodi) March 24, 2020
No panic buying please.
Please stay indoors.
I repeat- Centre and State Governments will ensure all essentials are available. https://t.co/bX00az1h7l
BACA JUGA :
Alasan Jokowi tak pilih lockdown atasi Corona
"Mari kita semua menjadi bagian dari jam malam ini, yang akan menambah kekuatan luar biasa untuk melawan ancaman corona atau COVID-19. Langkah-langkah yang kita ambil sekarang akan membantu di masa mendatang."
Keputusan lockdown India ini tak ayal menjadi pusat perhatian dunia. Sebab, India adalah negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di dunia.
Berikut beberapa fakta lockdown India dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (26/3).
1. Melibatkan 1,3 miliar populasi.
foto: nytimes.com
Sebanyak 1,3 miliar populasi atau masyarakat India dikarantina dalam 3 pekan atau 21 hari. Salah satu cara agar masyarakat terhindar dari penyebaran wabah corona ialah tidak bepergian dulu.
2. Dilema orang miskin India, banyak penduduk takut kelaparan.
foto: pixabay.com
Lockdown untuk memerangi pandemi corona di India menjadi dilema besar bagi penduduknya. Ada tantangan logistik yang terjadi. Menurut Organisasi Perburuhan Internasional, setidaknya ada 90% tenaga kerja India di sektor informal.
Mereka bekerja dalam peran seperti penjaga keamanan, petugas kebersihan, penarik becak, pedagang kaki lima, pengumpul sampah, dan bantuan domestik.
Sebagian besar dari mereka tidak memiliki akses pensiun, cuti sakit, cuti berbayar atau jenis asuransi apa pun. Banyak pula yang tidak memiliki rekening bank.
Selama ini mereka hanya mengandalkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Maka tak ayal kebijakan lockdown ini menimbulkan dilema besar. Sebagian dari mereka terancam tak mendapatkan penghasilan selama beberapa pekan.
3. Bagi yang melanggar akan dapat denda.
foto: pixabay.com
Semua bisnis yang tidak penting, sekolah, universitas, dan hampir semua pertemuan publik dilarang dan ditutup. Untuk rumah sakit tetap bekerja dan memberikan fasilitas seperti biasa. Siapa pun yang melanggar akan mendapatkan denda, dua tahun penjara dan denda.
4. Penerbangan domestik dan internasional dilarang.
foto: pixabay.com
India juga melarang penerbangan domestik dan kedatangan internasional. Pihak kereta api negara juga menangguhkan sebagian besar layanan penumpang.
Dilansir dari NDTV, tidak ada kereta api jarak jauh atau pinggiran kota yang beroperasi. Namun, yang sudah berjalan sebelum jam malam tidak akan dihentikan.
5. Warga India ramai-ramai pulang kampung.
foto: pixabay.com
Kebijakan lockdown diberlakukan mulai dari sejumlah kota, seperti di Kolkata, New Delhi, dan Mumbai. Sejumlah warga India beramai-ramai pulang kampung sebelum 'terkunci' di rumah.
Mereka berdesak-desakan naik kendaraan umum, terutama kereta dan bus. Mereka rela berdesak-desakan demi bisa kembali ke rumah.