Brilio.net - Dua bersaudara Yonathan dan Jordan Moya pada awal 2017 menghabiskan waktu selama 9 hari berkelana di perbatasan AS-Meksiko. Keduanya mendokumentasikan kehidupan setempat untuk project yang bernama Border Perspective. Perjalanan ini mengantarkan mereka mengarungi Texas, New Mexico, Arizona, dan California, dengan jarak tempuh 2.000 mil atau sekitar 3.200 km.
Mereka pindah ke AS dari Meksiko semasa kecil melalui jalur legal. Mereka menghabiskan masa remaja di Texas yang masih terletak di area perbatasan, sebelum pindah ke Midwest. Project ini tiada tujuan apapun selain ingin memublikasikan gambaran keadaan perbatasan tersebut. Kehidupan di perbatasan lebih dari apa yang sering diutarakan dalam berita-berita buruk yang berseliweran.
BACA JUGA :
Perjuangan keras orang terberat dunia turunkan berat badan
"Harapan kami adalah menyajikan kepada mereka yang tidak pernah menjelajahi perbatasan yang disambut dengan struktur pagar kokoh, untuk berbagi cerita dan perspektif dari orang-orang yang tinggal di sana," terang Yonathan seperti dikutip dari May Modern Met.
1. Tanpa disadari, menerapkan dua budaya telah menjadi gaya hidup. Misalnya saat di rumah berbicara bahasa Spanyol, di sekolah berbahasa Inggris. Di rumah mengonsumsi makanan Meksiko, di sekolah mengunyah makanan Amerika.
BACA JUGA :
Sobek surat perceraian ortu, bocah ini digantung di depan rumah
2. Sebagian orang mengira perbatasan menyajikan kehidupan yang penuh kekerasan, tak aman, serta menyeramkan. Itu karena media yang lebih kerap mengungkap demikian. Namun sebenarnya kehidupan di situ tak beda dengan di tempat lain, ada sisi baik dan buruk.
3. Dalam satu dekade terakhir, kekerasan, korupsi, dan kriminal terorganisir meningkat di sisi perbatasan Meksiko. Mengiringi hal tersebut, hukum diperkuat. Warga AS tak bisa lagi sebebas dulu untuk melintasi perbatasan menuju Meksiko.
4. Orang-orang setempat yang kerap melintasi perbatasan secara ilegal telah menganggap perbatasan ini adalah rumah mereka. Penegakan hukum yang semakin ketat tidak menghalangi mereka untuk tetap hidup seperti adanya. Semua itu dilakukan demi pemenuhan kebutuhan keluarga.
5. El Comedor adalah area di mana orang-orang yang ingin melintasi secara ilegal beristirahat. Sebagian dari mereka ada yang rela tidur di bawah jembatan. Ada kartel yang mengontrol area ini. Bagi yang tidur di situ dikenakan biaya.