Brilio.net - Tepat satu bulan setelah kudeta terhadap pemerintah, kini Turki kembali memanas. Kali ini bukan kembali dilakukan demo, namun telah terjadi aksi pemboman yang menewaskan setidaknya 51 orang.
Dilansir brilio.net dari Dailymail, Senin (22/8) tragedi bom tersebut terjadi di kota Gaziantep, bagian tenggara Turki Sabtu malam waktu setempat. Selain 51 korban meninggal dunia, setidaknya ada 94 warga lainnya yang menderita luka-luka.
BACA JUGA :
Ingat Hakan Sukur legenda Turki? Kini jadi buronan polisi, kenapa ya?
Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan aksi bom tersebut merupakan bom bunuh diri diduga dilakukan oleh remaja berusia antara 12-14 tahun. Kendati pelaku diduga masih di bawah umur, Erdogan tetap mengecam dan mengutuk aksi tersebut.
Aksi ini merupakan kasus dengan korban terbanyak sepanjang sejarah teroris Turki dalam satu tahun terakhir.