Brilio.net - Duta besar Rusia untuk Turki Andrey G. Karlov tewas ditembak oleh seorang yang diduga petugas kepolisian Turki dalam sebuah acara pameran seni di Ankara, Seninmalam (19/12).
Selain menembak duta besar Rusia, pria bersenjata yang ditaksir masih berumur 22 tahun tersebut, juga membunuh tiga orang lainnya di tempat sama. Otoritas Turki menyebut, pria yang melakukan penembakan akhirnya tewas di tangan petugas lainnya.
BACA JUGA :
Selain Mirna, ini 5 kasus heboh pembunuhan memakai sianida
Aksi pembunuhan ini menjadi ancaman keamanan di Ibu Kota Turki, sekaligus memanaskan hubungan Turki dan Rusia terkait konflik Suriah, yang saat ini memasuki tahun keenam.
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam siaran televisi mengatakan bahwa meninggalnya Karlov "secara terhina" tersebut bertujuan menyabotase hubungan dengan Turki.
Putin, yang setelah kejadian melakukan komunikasi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon mengungkapkan bahwa kedua pemimpin sepakat untuk saling bekerja sama menginvestigasi pembunuhan tersebut dan memerangi terorisme secara luas.
BACA JUGA :
Ini kronologi penembakan di Munich Jerman, sedikitnya 9 orang tewas