Brilio.net - Apa sih yang terlintas di pikiranmu pertama kali mendengar kata Korea Utara (Korut)? Mayoritas pasti langsung berpikir tentang Kim Jong Un dengan sistem pemerintah otoriternya. Nggak salah memang, pasalnya sistem pemerintahan dan kebijakan pemimpin tertinggi Korut ini telah mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Ternyata, nggak hanya mendapat stigma negatif dari masyarakat internasional, beberapa warga negara Korut sendiri tidak betah tinggal di bawah pemerintahan Kim Jong Un dan memutuskan untuk lari dari negaranya.
BACA JUGA :
9 Kebohongan aneh ini wajib dipercaya oleh warga Korut hingga kini
Dikutip dari BBC, ada 4 orang yang tak mau namanya disebutkan berhasil dihubungi untuk diwawancara terkait kehidupan lamanya saat masih menjadi warga Korut. Seperti apa kejutan yang mereka sampaikan mengenai kehidupan di Korut, berikut 5 faktanya yang brilio.net himpun dari BBC, Selasa (24/10).
1. Sejak kecil telah dicuci otaknya.
BACA JUGA :
12 Momen bukti Kim Jong-un paling semangat lakukan inspeksi dadakan
Dengan berbagai informasi sepihak dari pemerintah Korut, sejak kecil anak-anak Korut berpikir bahwa orang Amerika dan Orang Korea Selatan (Korsel) badannya dipenuhi bulu tebal di sekujur badan mereka. Salah satu narasumber menambahkan bahwa dia dulu membayangkan orang Amerika sebagai orang berbahaya, bermata kuning, dan jahat.
2. Mengikuti evaluasi setiap minggu.
Setiap minggu akan ada sebuah aktivitas wajib yang namanya evaluasi reguler. Dalam kesempatan ini setiap warga negara wajib merefleksikan semua tindakan mereka terutama tindakan yang melawan hukum. Tak hanya itu, setiap orang juga diwajibkan melaporkan kesalahan yang dilakukan orang lain.
3. Pemimpin negara adalah Tuhan.
Inilah yang dipercayai oleh anak-anak dan bahkan mungkin orang dewasa di Korut. Seorang narasumber mengaku bahwa ketika ia masih kecil dia berpikir negaranya akan runtuh dan hancur begitu pemimpinnya meninggal karena mereka adalah Tuhan. Makanya nggak heran kalau patung-patung pemimpin Korut dihormati dan disembah.
4. Beberapa warga negara menyelundupkan lagu dan film asing.
Walaupun pemerintah begitu membatasi gerak masyarakatnya dengan peraturan seperti evaluasi reguler, namun tak sedikit masyarakat Korut terutama generasi muda yang menyelundupkan film dan lagu dari negara lain. Ada yang menyelundupkan lagu-lagu K-Pop dari Korsel, film-film Hollywood dan Bollywood. Mereka mengaku bahwa mereka iri dengan budaya yang muncul di TV. "Mereka sangat cantik", "Mereka sering menari di film (bollywood), saya iri).
5. Orang Korut mengimpikan kebebasan.
Interview yang dilakukan BBC ini ditutup dengan sebuah pertanyaan: Apa satu hal tentang Korea Utara yang kamu ingin agar orang luar tahu?
"Semua orang (Korea Utara) mempunyai hati dan emosi yang sama (dengan kalian). Saat kami kedinginan kami pakai jaket. Saat kesepian, kami ingin mencintai. Saya harap orang-orang tidak membeda-bedakan kami," ungkap narasumber.
"Kebebasan. Masyarakat Korut telah lama mengimpikan kebebasan. Itu satu hal tentang Korut yang saya ingin agar orang lain tahu", pungkas seorang narasumber.