Brilio.net - Saat ini masyarakat Amerika Serikat sedang diramaikan dengan kasus terbaru sang Presiden, Donald Trump. Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi telah membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Donald Trump. Kasus ini menjadi ramai lantaran presiden ke-45 AS tersebut membuka sejarah baru dengan menghadapi tuntutan semacam itu.
Kasus tersebut ternyata menarik perhatian sederet selebritas seperti sineas Ava DuVernay hingga pemeran Hulk, Mark Ruffalo. Masing-masing dari mereka memberikan reaksi beragam untuk pemakzulan Presiden Donald Trump. Hal ini diketahui melalui tagar yang sedang ramai di Twitter, #ImpeachTrump.
BACA JUGA :
Foto Melania Trump dan Justin Trudeau ini jadi sorotan
Sineas Ava DuVernay mengunggah potret dirinya bersama para korban yang menginspirasi drama di Netflix "When They See Us" dalam sebuah acara penghargaan Emmy.
"We are dressed and ready for the #ImpeachmentParty. What are you wearing? (Kamu sudah berdandan rapi dan siap untuk #ImpeachmentParty. Apa yang kamu kenakan?)," cuit DuVernay yang disukai hingga 85.000.
We are dressed and ready for the #ImpeachmentParty. What are you wearing? pic.twitter.com/Svwqw3RWAh
BACA JUGA :
Ava DuVernay (@ava) September 24, 2019
Foto bareng pemimpin dunia KTT G20, kancing jas Jokowi jadi sorotan
Sementara komedian Rosie O'Donnell menunjukkan dukungannya bagi Pelosi dengan mengunggah video ke Twitter ketika dirinya sedang mengangguk-anggukkan kepala saat Pelosi mengumumkan pemakzulan.
Ketua Parlemen AS, Nancy Pelosi mengungkapkan, masyarakat kini mendukung penyelidikan pemakzulan tehadap Trump usai dikeluarkannya informasi baru mengenai percakapannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Dilansir brilio.net dari Associated Press, Minggu (29/9), dokumen penyelidikan yang dirilis, Selasa (24/9) tersebut menyebutkan bahwa presiden Trump yang meminta Ukraina menginvestigasi Joe Biden, yang akan mencalonkan diri dalam pemilu presiden AS tahun depan.
Beberapa bukti telah dikumpulkan, yakni dokumen yang berisikan percakapan Trump dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Dalam percakapan 25 Juli antara Trump dan Zelenskiy, pemimpin AS tersebut meminta timpalannya untuk melakukan penyelidikan terhadap calon presiden dari Demokrat, Joe Biden, dan putranya Hunter, yang telah bertugas di dewan perusahaan energi Ukraina.
Ayah dan anak Biden tersebut telah membantah bahwa mereka melakukan kesalahan.
Sementara Trump telah mengecam penyelidikan pemakzulan, dan berkilah bahwa ia tidak melakukan kesalahan dan menuduh kubu Demokrat melancarkan "perburuan tukang sihir" yang bermotif politik.