Brilio.net - Munculnya pandemi virus corona memaksa sejumlah aktivitas publik harus ditiadakan. Aktivitas belajar mengajar di sekolah dan kampus termasuk salah satu di antaranya. Hal tersebut terpaksa dilakukan guna menekan angka penyebaran virus yang begitu mudah menular tersebut.
Konsekuensi dari kebijakan tersebut, para murid pun akhirnya diminta untuk belajar secara online. Hal itu pun turut dirasakan oleh seorang bocah bernama Ke En Ya berikut ini.
BACA JUGA :
Pria ini ogah terutama bantuan sosial, alasannya bikin salut
Mirisnya, berbeda sari murid lain yang dapat belajar online dengan nyaman di rumah, Ke En Ya justru sebaliknya. Pasalnya, dirinya terpaksa belajar di bawah meja tempat ibunya berjualan dengan lampu penerangan yang begitu minim.
Dilansir brilio.net dari Mothership, Rabu (13/5), bocah itu duduk sambil menghadap ke laptop untuk belajar online. Dirinya juga mengerjakan sejumlah tugas bersamaan dengan ibunya yang sibuk berjualan di atasnya. Selama belajar di tempat tersebut, kepalanya pun beberapa kali membentur ruang yang sempit itu.
BACA JUGA :
Kisah haru pria usia 100 tahun berpuasa sambil galang dana corona
foto:mothership.sg
Aksi bocah yang tinggal di Provinsi Hubei, China itu lantas mendadak viral di kalangan netizen usai foto-foto dirinya yang belajar di bawah lapak jualan orangtuanya beredar di media sosial.
Lebih jauh, diketahui bahwa aksi bocah berusia 7 tahun itu telah dilakukan sejak 3 April 2020 atau tepatnya usai lockdown dicabut di Provinsi Hubei. Ya, meskipun lockdown sudah dicabut, sebagian besar sekolah memang belum dibuka kembali. Oleh sebab itu, kegiatan belajar mengajar pun masih dilakukan secara online.
foto:mothership.sg
Dilansir dari Twitter CGTN @CGTNOfficial, ketika warung ibunya tidak sibuk, sang ibu pun akan memeriksa tugas dan pekerjaan anaknya. Ia meluangkan waktu untuk mengajar putrinya selama tidak ada pelanggan yang datang.
Kepada media berita China, sang ibu pun berkata bahwa ia terpaksa membawa anaknya untuk bekerja lantaran tidak ada seorang pun di rumah yang dapat merawatnya.
Sementara itu, meski kondisi dan situasi masih belum kondusif, Ke mengatakan bahwa ia senang dapat ikut orangtuanya bekerja. Ke mengatakan jika ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.