1. Home
  2. »
  3. Global
15 Juli 2016 09:58

Masa gawat darurat insiden Nice, Prancis, berjalan tiga bulan

Hollande juga menegaskan akan menambah kekuatan militer sampai 10.000 pasukan untuk melakukan operasi pengamanan. Tony Febryanto

Brilio.net - Prancis kembali dirundung masalah terorisme. Kali ini sebuah truk tronton menyeruduk kerumuman orang yang sedang merayakan Bastille Day di Nice, Prancis, Kamis malam, (15/7). Menurut CNBC, sebanyak 77 orang dikabarkan tewas dalam peristiwa berdarah tersebut.

Presiden Prancis Francoise Hollande tidak menampik bahwa insiden tersebut bukanlah kecelakaan biasa, melainkan sebuah aksi teror. Polisi juga berhasil menembak mati sopir yang mengemudikan truk berbobot 25 ton itu. Peristiwa itu sendiri terjadi saat pukul 22.40 waktu setempat.

Dalam sebuah pidatonya, Presiden Hollande mengatakan masa gawat darurat nasional yang sebelumnya akan berakhir pada 26 Juli mendatang akan diperpanjang hingga tiga bulan ke depan. Hollande juga menegaskan akan menambah kekuatan militer sampai 10.000 pasukan untuk melakukan operasi pengamanan.

Berdasarkan wawancara otoritas setempat Christian Estrosi dengan Reuters, setelah menyeruduk kerumuman orang, sopir tersebut melepaskan sejumlah tembakan. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi yang berada di lokasi kejadian. Saat isi truk diperiksa, ditemukan berbagai jenis senjata dan granat.

Salah seorang saksi mata mengatakan dirinya tidak menduga insiden tersebut merupakan serangan teror. "Kami kira dia hilang kendali. Kami teriak: 'Berhenti! Berhenti!'" kata Nader Shafa'ai, wisatawan asal Mesir.

Prancis dalam beberapa bulan belakangan memang dilanda terorisme. Hampir delapan bulan yang lalu, ISIS menyerang kota Paris dan menewaskan 130 orang.


Berikut foto-foto dan video tragedi Nice, Prancis yang menewaskan 77 orang, KLIK NEXT

BACA JUGA :
36 Meninggal, 147 terluka dalam serangan bom bunuh diri di Istanbul


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags