Brilio.net - Roket Falcon 9 dari SpaceX meledak pada Kamis (1/9) pagi di Cape Canaveral, Florida. Menurut laporan, satelit ini meledak bersama roketnya saat tes di landasan peluncuran. Padahal satelit senilai USD 95 juta atau Rp 1,2 triliun itu dijadwalkan diluncurkan pada 3 September 2016 mendatang sebagai satelit pertama Facebook.
Dilansir brilio.net dari techcrunch.com, roket AMOS-6 yang ada pada satelit itu diproyeksikan digunakan untuk menyediakan internet murah internet.org dari Facebook. Ledakan yang terjadi tentu membuat CEO Facebook Mark Zuckerberg kecewa. Kekecewaan itu dituliskan pada statusnya.
"Saya sangat kecewa mendengar gagalnya peluncuran SpaceX yang membawa satelit kami yang akan menyediakan konektivitas banyak orang dan pengusaha di berbagai belahan dunia. Untungnya, kami sudah mengembangkan teknologi lain seperti Aquila yang akan digunakan untuk menghubungkan orang juga. Kami tetap berkomitmen untuk misi kami menghubungkan orang dan kami akan berusaha sampai satelit ini akan tersedia," tulisnya sambil menyatakan kalau dirinya sedang di Afrika saat kejadian.
Penyebabnya dicurigai bukan karena kesalahan roket, melainkan anomali di launch pad yang merupakan bangunan pendukung peluncuran. Roket Falcon 9 ini didesain agar bisa mendarat kembali setelah selesai digunakan mengantarkan satelit ke orbit bumi.
Update on this morning's anomaly pic.twitter.com/1ogCMPCY44
BACA JUGA :
Foto anak dan ayah berbagi makanan di Suriah ini bikin terenyuh
SpaceX (@SpaceX) September 1, 2016
Kantor manajemen Falcon melansir tak ada ancaman serius untuk masyarakat setempat akibat peristiwa ini.
Berikut ini detik-detik meledaknya Falcon 9 SpaceX yang akan membawa AMOS-6.