1. Home
  2. »
  3. Global
2 Maret 2017 14:11

Ternyata begini peran media dalam membakar perasaan kaum fanatik

Dua berita bebeda itu bisa melecut kemarahan dari para fanatik mereka sendiri. Nur Romdlon

Brilio.net - Saat ini media online dan media sosial dianggap menjadi penyebar hoax terbesar yang bisa menyesatkan pembaca hanya dengan sebuah berita. Tak cuma itu, lewat berita yang selalu update, media juga bisa lebih garang dalam membakar fanatisme seseorang atau hiperpartisan terhadap sesuatu yang diikuti dan dielu-elukan.

Satu berita yang sama ternyata bisa dikemas menjadi sudut pandang yang berlawanan oleh dua media berbeda. Hal itu ternyata tak cuma terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi di berbagai negara di dunia. Salah satunya Amerika.

BACA JUGA :
Filosofi 'Gajah dalam Gelap" ini bikin bijak merespons arus informasi!


Buzzfeed sebagai salah satu media terbesar di Amerika melakukan pengamatan terhadap dua situs berita, situs Liberal Society dan situs Conservative 101. Satu topik yang sama bisa dibuat menjadi dua berita dengan framing berbeda. Dengan pilihan sudut pandang berbeda, dua berita bebeda itu bisa melecut kemarahan dari para fanatik mereka sendiri.

Dalam temuan Buzzfeed sebagaimana dikutip brilio.net, Kamis (2/3), dua situs di Amerika itu kerap membuat berita yang agresif partisan, mengandalkan sudut pandang yang disukai pembacanya dan mengorbankan fakta. Hal itu ternyata berdampak pada jumlah pembaca situs dan interaksi di Fanspage Facebook. Hal yang seperti ini sangat bekerja pada pemilihan presiden Amerika beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :
8 Judul berita ini bikin ketawa ngakak

Salah satu cara yang digunakan untuk menggiring opini pembaca adalah melalui sebuah pertanyaan yang ada di artikel sebagai ungkapan dari informasi yang ada. Buzzfeed memberikan contoh terhadap berita Kellyanne Conway, penasihat senior Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dikabarkan dilarang untuk tampil di TV.

"Apakah kamu senang Kellyanne Conway tak muncul di TV?" tulis situs Liberal Society.

"Akankah kamu rindu melihat Conway di TV?" tulis situs Conservative 101.

Dari penelusuran Buzzfeed, ternyata kedua situs itu menggunakan catatan registrasi domain dan Google Analytics dan AdSense IDs yang sama, yaitu dimiliki American News LLC di Miami. Tak cuma itu, ternyata American News LLC memainkan situs lain dengan peran serupa.

Sang pemilik John Crane mengakuisisi domain AmericanNews.com pada tahun 2014, kemudian situs Conservative101.com pada Mei 2016.

Perusahaan kemudian menyasar ke berita partisan liberal dengan situs DemocraticReview.com pada bulan Juni tahun lalu dan LiberalSociety.com sebulan kemudian. Situs clickbait agama mereka, GodToday.com, terdaftar pada bulan Februari tahun lalu.

AmericanNews.com menjadi salah satu penyebar hoax yang cukup cerdik. Dengan cara satire, mereka bahkan bisa membuat berita yang 100% hanyalah bualan semata, tak ada nilai kebenarannya. Padahal berita yang mereka buat bisa di-share sampai puluhan ribu di Facebook.

Bisa dibilang kalau kalangan konservatif dan liberal bisa dimainkan oleh pihak yang sama. Kefanatikan mereka dimainkan dan di aduk-aduk hanya demi mendulang keuntungan semata.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags