Brilio.net - Perkembangan virus corona masih terus diteliti hingga saat ini. Para ahli masih terus menelusuri bagaimana penyebaran virus yang menyebabkan Covid-19.
Pengamatan terhadap umur virus di beberapa benda juga terus dilakukan. Namun yang cukup mengejutkan beberapa waktu lalu adalah ditemukannya virus corona pada air non konsumsi di Paris, Prancis.
BACA JUGA :
5 Provinsi dengan jumlah pasien sembuh corona terbanyak
Dilansir brilio.net pada Kamis (23/4) dari Korea Times, air yang ditemukan adanya virus corona itu digunakan untuk menyiram jalanan dan taman setempat. Pihak pemerintah Paris memastikan bahwa tidak ada resiko dari air tersebut, dijelaskan juga bahwa adanya pemisahan antara air tersebut dengan air minum di Paris.
Lalu bagaimana dengan kontaminasi fasilitas publik dengan air tersebut? Sayangnya pihak tersebut belum bisa menjawab mengenai pertanyaan ini. Selain itu juga belum ada penjelasan bagaimana proses virus tersebut bisa masuk pada air.
BACA JUGA :
20 Ribu untuk 2020, aksi emak-emak di Bali peduli dampak Covid-19
foto: freepik.com
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa secara teknis tidak mungkin virus dapat ditularkan melalui air. Menurut laporan, pihak pemerintah Paris sejak (20/4) menemukan jejak kecil Covid-19 dalam 48 jam terakhir di 4 sampel dari 27 sampel yang diambil dari air. Mengatasi hal itu, sumber air segera dihentikan dari penggunaan untuk tindakan pencegahan penyebaran virus corona.
Mengulik mengenai pemisahan sumber air Paris, surat kabar Inggris The Connexion melaporkan bahwa Paris memiliki dua jaringan air independen yang memisahka air minum dengan air non konsumsi. Sistem ini dikatakan sudah menjadi warisan dari abad ke-19.
foto: freepik.com
Virus corona yang mengakibatkan Covid-19 masih menjadi fokus permasalahan bagi sejumlah negara. Menurut data WHO, tercatat sebanyak 2,573,143 kasus positif, 177,521 orang meninggal dunia, dan 687,456 orang dinyatakan sembuh untuk kasus seluruh dunia.