1. Home
  2. »
  3. Ilmiah
22 Juni 2017 15:01

Ini 3 inovasi teknologi yang akan menentukan masa depan perekonomian

Tiga hal ini mendorong lebih kompetitif di persaingan ekonomi global.
+

Brilio.net - Teknologi telah menjadi kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat dunia. Dari pelosok hingga metropolitan, teknologi memiliki andil sangat besar terhadap kondisi berbagai bidang kehidupan, salah satunya perekonomian. Mereka yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, akan tertinggal di belakang. Dan Indonesia, telah siap untuk melompat ke era baru teknologi, yakni digital industrial.

Era baru digital yang dilakukan General Electric (GE) ini akan memberikan pengaruh signifikan bagi masyarakat, sekaligus membantu Indonesia sukses menghadapi perekonomian global yang semakin kompetitif. Sebab, inovasi digital mampu mendorong peningkatan efisiensi, mempercepat pertumbuhan produktivitas, diversifikasi ekonomi, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Kesemuanya itu dibutuhkan untuk lebih kompetitif di persaingan ekonomi global.

BACA JUGA :
Ini komponen inti dari era internet yang wajib dimiliki

The Future of Work

Dalam makalah Peluang Digital Industrial di Indonesia yang ditulis GE Chief Economist, Marco Annunziata diuraikan inovasi digital benar-benar telah membuat perbedaan besar dalam kehidupan. Inovasi ini mengubah industri dan ekonomi secara keseluruhan.

Teknologi baru digital industrial nantinya akan menyediakan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat Indonesia dengan populasinya yang terus tumbuh pesat. Selain itu juga dapat membantu Indonesia sukses menghadapi perekonomian global yang semakin kompetitif.

BACA JUGA :
Cacat jantung bawaan, bayi ini sembuh berkat teknologi mutakhir USG

Gelombang perubahan ini yang ditimbulkan dari inovasi teknologi ini di GE disebutnya dengan The Future of Work. Ini meliputi tiga hal yang semakin memperkuat tren tersebut, yakni Industrial Internet, Advanced Manufacturing, dan Global Brain, sebagaimana dikutip brilio.net darilaman GE Reports Indonesia, Kamis (22/6).

1. Industrial Internet.

Dalam makalah Peluang Digital Industrial di Indonesia yang ditulis GE Chief Economist, Marco Annunziata, diuraikan secara rinci bagaimana Industrial Internet dapat membantu berbagai perusahaan industri di Indonesia menjadikan mesin-mesin operasionalnya dapat terhubung, dikaji dan kemudian dioptimalkan. Prinsipnya sederhana, yakni aset-aset industrial seperti turbin pembangkit listrik, mesin jet dan alat-alat kesehatan, dilengkapi dengan sensor elektronik yang mengumpulkan sejumlah besar data ketika dipergunakan maupun dari data-data lingkungan eksternal.

Data tersebut kemudian diolah dengan perangkat lunak analisis khusus, yang memberikan informasi terbaru mengenai kinerja mesin. Kajian ini memungkinkan kami tidak hanya dapat mengoperasikan mesin dengan lebih efisien, tetapi juga dapat memprediksi secara akurat ketika terjadi sesuatu pada mesin yang mungkin bermasalah, dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.

Keadaan ini memungkinkan pergeseran cara pemeliharaan, tidak lagi berdasarkan jadwal pemeliharaan melainkan berdasarkan kondisi mesin tersebut. Jadi konsepnya memprediksi pemeliharaan: Anda melakukan pemeliharaan mesin hanya bila diperlukan, namun tepat pada saat mesin tersebut membutuhkan pemeliharaan. Kajian tidak terbatas pada satu mesin saja, tetapi dapat menjangkau seluruh sistem, misalnya seluruh armada pesawat atau sistem pembangkit listrik.

Demonstrasi terbaik dari kekuatan teknologi baru ini adalah Digital Twin. Digital Twin adalah dua perangkat lunak dari aset industrial. Contohnya pisau mesin jet, seluruh mesin jet atau seluruh pembangkit listrik.

Handry Satriago, CEO GE Indonesia, mengutip makalah Peluang Digital Industrial di Indonesia mengatakan, Industrial Internet mulai mengubah industri di seluruh dunia, dari sektor pembangkit dan distribusi listrik, kesehatan, transportasi hingga manufaktur. Industrial Internet memadukan analisis big data dan cloud dengan mesin-mesin industri, sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih baik serta peningkatan kinerja operasional, ujarnya.

2. Advanced Manufacturing.

Advanced manufacturing adalah kombinasi dari teknologi produksi baru dan material serta reorganisasi yang dapat diaktifkan secara digital dari keseluruhan proses produksi. Manufaktur tambahan atau 3D-printing merupakan aspek yang paling terkenal dan ini merupakan revolusi besar di dalamnya.

Ada dua manfaat dari Advanced Manufacturing, yakni mempercepat siklus desain-prototyping-produksi dan memungkinkan untuk produksi seluruh produk baru dengan sifat fisik yang berbeda.

3. Global Brain.

Global Brain menghubungkan kecerdasan kolektif manusia di seluruh dunia melalui komunikasi digital, menghasilkan crowsourcing, kolaborasi terbuka dan kecepatan inovasi yang lebih cepat. Hal ini dapat memungkinkan fleksibilitas lebih banyak individu pekerja dan kesempatan untuk memanfaatkan keterampilan mereka dengan cara kewirausahaan.

Global Brain juga dapat berinteraksi dengan teknologi Advanced Manufacturing untuk menciptakan sesuatu yang baru, bentuk kerja yang lebih fleksibel. Sebagai contoh, manufaktur aditif akan mendefinisikan ulang skala ekonomi dan mengizinkan pabrik mikro yakni generasi baru dari pengrajin dan aktivitas bisnis. Mereka yang akan difasilitasi dengan kemampuan wirausaha untuk memanfaatkan pengetahuan dan kolaborasi dengan individu di seluruh dunia.


Digital industrial ini dibutuhkan pada semua sektor. Beberapa sektor seperti energi kelistrikan, transportasi, dunia medis, manufaktur, adalah sektor-sektor yang memiliki dampak turunan yang besar. Sehingga, digital industrial di bidang tersebut menjadi sangat besar artinya.

Dengan digital industrial, akan dicapai efisiensi dan mendukung pertumbuhan listrik, sehingga pasokan listrik memadai dan berkelanjutan. Di sektor transportasi, teknologi ini bisa meningkatkan efisiensi dan mencegah downtime. Dunia medis juga akan mengalami perbaikan yang signifikan dalam penjadwalan penerimaan dan prosedur pasien, sehingga mengurangi waktu tunggu.

Adopsi teknologi generasi baru ini dapat meningkatkan efisiensi, investasi baru, sekaligus meningkatkan produktivitas dasar yang sudah terpasang. Digital industrial yang cepat berpotensi membentuk Future of Work Indonesia, membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan dalam beberapa dekade ke depan.

Indonesia memiliki kesempatan yang luar biasa besar untuk mempercepat adopsi teknologi-teknologi baru tersebut sembari mewujudkan investasinya di berbagai sektor infrastruktur penting, mulai dari sektor pembangkit dan distribusi listrik, transportasi, kesehatan, pertanian, di mana proyek-proyek baru nan penting tengah berjalan, tandas Handry.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags