Brilio.net - Dunia mengalami perubahan yang signifikan berkat kecerdasan manusia. Mereka terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memudahkan kehidupan. Meski terlihat tak mungkin terjadi, para peneliti tak pantang menyerah.
Mereka terus melakukan eksperimen untuk menjadikan yang tak mungkin menjadi mungkin. Para peneliti ini pun membuktikannya melalui hasil penemuannya. Hasilnya, sudah tentu membuat orang-orang berdecak kagum.
Hampir setiap hari lahir berbagai penemuan yang hebat. Dan inilah daftar lima penemuan terhebat.
1. Jaringan otak yang menjadi kunci kesadaran.
BACA JUGA :
Nggak ada yang mustahil di sains, temuan ini buktinya
Misteri akan bagaimana manusia bisa berada dalam kondisi sadar dan tidak sadar, akhirnya terpecahkan. Tim peneliti yang dipimpin oleh ahli saraf di Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC), melakukan penelitian mengenai bagian-bagian otak yang berperan dalam kesadaran manusia.
"Untuk pertama kalinya, kami menemukan hubungan antara daerah batang otak yang terlibat dalam gairah dan daerah yang terlibat dalam kesadaran, dua prasyarat untuk kesadaran," kata Michael D Fox, Direktur Laboratorium Imaging dan Modulasi Jaringan Otak di BIDMC.
Neurologi klasik berpendapat bahwa gairah dan kesadaran adalah dua komponen kesadaran kritis. Gairah mungkin diatur oleh batang otak, yakni bagian otak yang bersebelahan dengan sumsum tulang belakang dan bertanggung jawab untuk siklus tidur/bangun dan tingkat pernapasan dan jantung. Sedangkan kesadaran, komponennya telah lama dipikirkan berada di suatu tempat di korteks, lapisan luar otak bertanggung jawab atas banyak fungsi yang lebih tinggi.
Para peneliti menganalisis 36 pasien dengan lesi batang otak, di mana 12 menyebabkan koma dan 24 tidak. Dengan menggunakan jenis pemindaian MRI khusus, para ilmuwan menemukan bahwa "jaringan kesadaran" terganggu pada pasien dengan gangguan kesadaran. Temuan yang didukung oleh data dari studi hewan pengerat ini menyarankan jaringan antara batang otak dan kedua daerah korteks ini memainkan peran menjaga kesadaran manusia.
"Nilai tambah pemikiran tentang koma sebagai gangguan jaringan adalah adanya kemungkinan target terapi, seperti menggunakan stimulasi otak untuk meningkatkan pemulihan," kata peneliti lainnya Aaron D Boes.
2. Sistem buatan yang menyaring informasi.
BACA JUGA :
Mobil terbang siap mengudara tahun 2020, ini harga satu unitnya
Ahli komputer di Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengembangkan sebuah sistem kecerdasan buatan yang bisa berselancar di internet. Tak hanya itu, sistem yang sedang dikembangkan ini juga bisa memilah informasi yang bisa meningkatkan kinerjanya sendiri.
Seperti yang terjadi selama ini, orang-orang ketika tidak mengetahui sebuah hal, ia pasti akan mencari informasi di internet. Dan di internet terdapat begitu banyak data yang semuanya online, padahal tidak semua data itu dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan yang sedang dicari tadi. Di satu sisi, akan sangat memakan waktu ketika pengguna internet harus mengekstraksi informasi dan mengorganisasikannya untuk bahan analisisnya.
"Dalam ekstraksi informasi, secara tradisional dalam pemrosesan bahasa alami, Anda diberi sebuah artikel dan Anda perlu melakukan apa pun untuk mengekstraknya dengan benar dari artikel ini," kata Regina Barzilay, Profesor Elektronika Elektronika Teknik Elektronika dan Ilmu Komputer. "Itu sangat berbeda dari apa yang akan Anda atau saya lakukan. Saat membaca artikel yang tidak dapat Anda pahami, Anda akan pergi ke web dan menemukan yang bisa Anda mengerti."
Sistem baru ekstraksi informasi ini mengubah pembelajaran konvensional. Sebagian besar sistem pembelajaran mesin bekerja dengan menyisir contoh pelatihan dan mencari pola yang sesuai dengan klasifikasi yang diberikan oleh ahli anotasi manusia. "Anda akan menemukan artikel yang lebih mudah dimengerti, dan Anda hanya menemukan data yang sesuai secara otomatis dari web."
Sistem dilatih dengan 300 dokumen di mana dokumen tersebut dipelajari oleh sistem. Hasilnya cukup menarik, sistem mempelajari kumpulan istilah yang dikaitkan dengan item data yang ingin dipilah. Misal kata kunci penembak massal, sistem pun akan memunculkan istilah terkait seperti polisi, terduga, ditangkap, penjahat dan lain-lain. Tim menemukan bahwa sistem kecerdasan buatan ini bekerja lebih baik sekitar 10 persen dari sistem konvensional.
3. Perangkat otak nirkabel (Wireless Brain Device) untuk hewan lumpuh.
Peneliti Eropa dan Amerika Serikat bekerja sama membangun sebuah perangkat nirkabel yang ditujukan untuk bagian otak. Wireless Brain Device ini mampu membantu hewan monyet yang tak bisa berjalan kembali berjalan.
David Borton, asisten profesor di Brown University mengungkapkan, "sistem yang kami kembangkan menggunakan sinyal. Sinyal tersebut direkam dari korteks motorik otak untuk memicu stimulasi listrik syaraf di tulang belakang. Tulang belakang sendiri bertanggung jawab untuk penggerak," ungkap dia.
Perangkat nirkabel tersebut mampu merehabilitasi cedera tulang belakang yang dialami hewan. Hewan yang semula tak bisa bergerak dengan bantuan perangkat otak nirkabel bisa berjalan seperti hewan normal lainnya. Studi tersebut telah dipublikasikan di jurnal Nature.
4. Tes uji HIV dengan USB.
Universal Serial Bus (USB) tak hanya untuk menyimpan atau mentransfer data. Imperial College London dan perusahaan DNA Analytic menemukan fungsi baru dari USB berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan.
Tim ilmuwan mengembangkan alat tes elektronik untuk menguji HIV dengan USB. Alat tersebut dapat memunculkan hasil dengan cepat, hanya perlu waktu 30 menit. Sementara tes yang ada selama ini membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk mengetahui hasilnya.
Tes HIV dilakukan dengan meneteskan darah di chip ponsel. Jika ada virus HIV dalam sampel, maka ini memicu perubahan keasaman di mana chip tersebut berubah menjadi sinyal listrik. Ini dikirim ke USB stick yang akan memunculkan hasilnya dalam sebuah program di komputer atau perangkat elektronik.
Teknologi ini bisa sangat bermanfaat untuk digunakan di daerah terpencil di mana sangat sulit akses untuk tempat pengujian HIV, misalnya di daerah Sahara Afrika. Mencari tahu dengan cepat jika seorang pasien, terutama bayi, terinfeksi virus sangat penting untuk kesehatan dan kelangsungan hidup jangka panjang mereka.
5. Benda cair dan padat pada saat bersamaan.
Kelompok peneliti yang bekerja di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan ETH Zurich membuat sebuah benda hibrida aneh. Penemuan ini sering dianggap tidak mungkin terjadi, namun kedua kelompok peneliti mampu menciptakannya. Penemuan tersebut diberi nama Supersolid. Supersolid menggabungkan sifat aliran superfluida dengan periodisitas spasial jangka panjang padatan, dua sifat yang sering saling eksklusif.
Benda tersebut memiliki struktur kristal seperti sepotong besi. Meski menyerupai besi, supersolid bisa mengalir seperti cairan secara bersamaan. Penemuan ini pun telah dipublikasikan di jurnal online ArXiv.