Brilio.net - Psikopat merupakan salah satu kelainan psikis yang mengerikan. Dalam film-film layar lebar, seorang psikopat kerap digambarkan sebagai pembunuh berdarah dingin atau pelaku pemerkosaan keji.
Siapa sangka, tanda-tanda psikopat sebenarnya bisa dilihat dari tingkah laku anak-anak saat ia berusia 3 tahun. Banyak pembunuh berantai berperilaku seperti tanda-tanda ini di masa kanak-kanak mereka.
BACA JUGA :
5 Kasus psikopat di bawah umur paling sadis di dunia, bikin hati pilu
Sayangnya, para orangtua biasanya tidak mengira bahwa tanda-tanda tersebut berpengaruh terhadap perilaku mereka saat dewasa.
Tanda-tanda ini diteliti oleh J.M. Macdonald, seorang psikiater Amerika Serikat yang menganalisis perilaku sekitar 100 orang penjahat. Berikut tanda-tandanya seperti dikutip brilio.net dari laman Brightside, Selasa (6/2).
1. Suka menyiksa binatang.
BACA JUGA :
Pro-kontra menanggapi kelakuan anak yang mengganggu di ruang publik
Biasanya anak-anak cenderung suka bermain dengan hewan. Namun jika perilaku anak berubah menjadi suka menyakiti bahkan sampai membunuh hewan, maka para orangtua disarankan untuk segera mengambil tindakan serius.
Menyakiti hewan menjadi salah satu indikasi gangguan psikopat. Orang yang memiliki gangguan ini biasanya menyiksa hewan untuk melampiaskan hasratnya. Dan hal tersebut berubah menjadi menyiksa orang lain seiring bertambahnya usia.
Foto di atas adalah Jeffrey Dahmer, seorang pembunuh berantai yang membunuh 15 orang di Amerika Serikat. Dan lihatlah foto masa kecilnya saat ia memegang kucing.
2. Piromania.
Piromania merupakan gangguan mental yang ditandai munculnya dorongan kuat untuk sengaja menyulut api. Biasanya orang yang menderita gangguan ini akan merasa lega atau puas setelah melakukannya.
Piromania atau rasa senang saat membakar suatu barang biasa merupakan cara lain seseorang untuk menunjukkan kemarahan dan pembangkangan.
3. Enuresis.
Secara istilah, enuresis merupakan ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol urin. Anak-anak yang mengidap Enuresis biasanya akan mengompol saat tidur di malam hari.
Tentu bukan jaminan 100 persen bahwa anak-anak yang mengompol di tempat tidur adalah psikopat masa depan. Namun, gangguan ini sering memprovokasi tindakan pembakaran, penyiksaan hewan, dan banyak hal lainnya karena kondisi ini memalukan bagi si anak.
Sebagai contoh, Andrei Chikatilo menderita enuresis dan dia adalah seorang psikopat paling mengerikan di era Uni Soviet. Ibunya memukulinya setiap kali ia mengompol.
Beberapa saat kemudian, dia mulai menikmati menyaksikan anak-anak lain menderita karena kesalahan yang mereka lakukan.
4. Suka melanggar peraturan.
Ketika anak mulai membantah perkataan orangtua dan suka melanggar peraturan yang ada, bisa jadi mereka mulai menunjukkan gejala psikopat. Ngerinya, mereka biasanya mengerti aturan tersebut tapi lebih suka melanggarnya.
Dengan melanggar peraturan, mereka mendapat kegembiraan dan sensasi adrenalin. Hal yang sama juga berlaku saat mereka mencuri sesuatu.
5. Berbohong tanpa penyesalan.
Seorang anak yang berbohong karena takut dihukum adalah hal yang wajar. Apalagi kalau ia berbohong lalu meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
Namun anak dengan ciri psikopat akan berbohong dan tidak akan menyesalinya. Mereka justru menyukai proses berbohong tersebut dan akan terus melakukannya.
6. Suka membully.
Bullying di kalangan anak-anak sekolah belakangan ini memang marak terjadi. Namun tak semua anak-ana yang suka membully akan menjadi psikopat di masa depan.
Seorang anak melakukan bullying biasanya karena beragam alasan: ingin perhatian, ingin menunjukkan kekuatan, atau mengikuti perilaku orangtua mereka yang kejam. Namun anak dengan ciri psikopat biasanya suka membully atau mempermalukan orang lain hanya karena menikmatinya.
7. Tidak peka.
Anak-anak dengan ciri-ciri psikopat tidak menunjukkan rasa takut seperti teman sebayanya. Mereka juga tidak merasakan stres pada tingkat yang sama. Mereka tidak tahu apa itu kasih sayang.
Menurut Heather Irvin, seorang psikolog senior, tahun pertama kehidupan anak adalah yang paling penting dalam menentukan masa depan kesehatan psikologis mereka.
Psikopat terbentuk dari proses yang panjang dan dimulai sejak anak-anak. Saat usia anak kurang dari 5 tahun, itulah saat yang tepat untuk menanamkan nilai moral sosial dan kasih sayang.