Brilio.net - Satu gunung es terbesar yang pernah tercatat lepas dari Antartika menurut para ilmuwan, menimbulkan ancaman bahaya ekstra bagi kapal-kapal di sekitar benua itu saat runtuh.
Gunung es satu triliun ton yang luasnya menurut pengukuran 5.800 kilometer persegi itu terpisah dari Rak Es Larsen C di Antartika menurut para ilmuwan di University of Swansea dan British Antarctic Survey.
BACA JUGA :
Cara sederhana ini membantu kurangi ketakutan saat turbulence
Dilansir brilio.net dari Antara, gunung es yang kira-kira seukuran Negara Bagian Delaware di Amerika Serikat atau Pulau Bali di Indonesia itu sudah hampir pecah dalam beberapa bulan.
Sepanjang musim dingin di Antartika, para ilmuwan memantau perkembangan keretakan pada rak es itu menggunakan satelit badan antariksa Eropa (European Space Agency/ESA).
"Gunung es itu merupakan salah satu yang terbesar yang pernah tercatat dan progres masa depannya sulit diprediksi," kata Adrian Luckman, profesor di Swansea University dan peneliti utama dalam Project MIDAS yang sudah memantau rak es itu selama bertahun-tahun.
BACA JUGA :
Tidur dengan kepala menghadap utara ternyata bahaya, ini alasannya
"Itu bisa tetap utuh tapi tampaknya akan pecah menjadi fragmen-fragmen. Sebagian es mungkin bisa tetap berada di area itu selama puluhan tahun, sementara bagian-bagian dari gunung es mungkin lepas ke perairan yang lebih hangat di utara," ia menambahkan.
Es itu akan menambah risiko bagi kapal-kapal setelah pecah karena meski semenanjung itu berada di luar rute perdagangan utama, namun merupakan tujuan utama bagi kapal-kapal yang berlayar dari Amerika Selatan.
Pada 2009, lebih dari 150 penumpang dan awak dievakuasi setelah MTV Explorer tenggelam usai menabrak gunung es Semenanjung Antartika.