Brilio.net - Salah satu buah yang sangat lezat dan memiliki harga cukup mahal adalah durian. Disebut sebagai king of fruit, durian memang menjadi disukai banyak orang. Kendati demikian, tidak sedikit juga orang yang tidak suka makan buah ini.
Banyak alasan seseorang tidak suka makan buah berduri ini. Selain dari segi rasa, bau yang menyengat juga menjadi alasan seseorang enggan menyantap buah ini. Lantas, berasal darimana bau buah durian yang sangat menyengat itu?
BACA JUGA :
Tak hanya dagingnya saja, 6 kulit buah ini punya manfaat tersembunyi
Dilansir brilio.net dari popsci.com, Senin (30/4), sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Nature Genetics, mencoba mengurutkan genom durian untuk mengungkapkan tidak hanya dari segi bau durian saja tapi juga fakta menarik bahwa durian memiliki hubungan dengan kakao.
Patrick Tan, peneliti biomedis di Singapore's Dune-NUS Medical School dan rekannya Bin Tean Teh, memanfaatkan tiga teknik pengurutan genetik yang berbeda. Setelah melewati proses yang panjang dengan salah satu teknik yang disebut Illumina itu, para peneliti mengidentifikasi variasi kecil pada tingkat dasar DNA, dan mendapatkan beberapa informasi cukup rinci.
Siapa sangka, ternyata durian memiliki banyak potongan teka-teki sama. Menurut penelitian terbaru ini, durian memiliki 46.000 gen, kira-kira dua kali jumlah yang ditemukan dalam DNA manusia yang sebagian besar hanya mengulang set asli yang lebih kecil.
BACA JUGA :
Tak cuma buat mata, 7 manfaat sehat wortel ini bakal bikin kamu kaget
Jadi para peneliti beralih ke membaca sekuens yang panjang, yang memungkinkan para peneliti untuk melihat potongan-potongan besar perancah DNA untuk memandu urutan bit pendek mereka.
Akhirnya, mereka menggunakan teknik ketiga yang dikenal sebagai Hi-C untuk menunjukkan kepada mereka cara menyusun semua perancah yang dirakit dengan benar.
Dari situ diketahui, bahwa kakao bukanlah satu-satunya keluarga durian. Peneliti juga menemukan kapas sebagai tetangga dekat.
"Ketika kami membandingkan urutan genom durian dengan leluhur sebelumnya seperti tanaman kakao, apa yang kami temukan adalah durian telah mengalami peristiwa duplikasi genom secara keseluruhan," kata Tan.
Pada dasarnya, durian mengambil gen yang pernah dibagikan ke tanaman kakao dan memfotokopi mereka, menggabungkan set identik ke dalam DNA.
Selain dari seluruh peristiwa duplikasi genom itu, beberapa salinan tambahan gen juga bertanggung jawab untuk menciptakan senyawa sulfur, senyawa yang memberi durian bau khas.
"Singkatnya, durian sangat bau karena banyak gennya terfokus untuk memompa keluar bau. Menginspirasi," katanya.
Seluruh sistem buah dioptimalkan untuk menghasilkan bau, kemungkinan menarik primata seperti orangutan untuk makan dan menyebarkan bijinya.