Brilio.net - Sejak General Electric (GE) meluncurkan Predix, sistem operasi untuk industri yang berbasis internet, para insinyur menjadi lebih mudah untuk membuat aplikasi, mengambil data dari alat transportasi seperti kereta api dan pesawat, juga dapat mengambil data dari pembangkit listrik dan teknologi lainnya dan mengirim data tersebut ke cloud untuk dianalisis. Misalnya, Schindler Group, salah satu perusahaan lift terbesar di dunia, menggunakan Predix untuk mengoptimalkan konsumsi daya dari lift dan eskalatornya.
Hebatnya lagi, dalam produk baru Predix yang diluncurkan di konferensi tahunan Minds+Machines di San Francisco, analis tidak perlu lagi mengirim semuanya ke cloud karena Predix Edge System ini dapat mulai menganalisis perjalanan pada mesin.
BACA JUGA :
Ini yang dilakukan British Petroleum dalam rangka transformasi digital
Keunggulan dari Predix keluaran terbaru ini juga memberikan perusahaan industri kemampuan untuk menempatkan aplikasi mesin mana saja yang mereka butuhkan, dari yang terkecil seperti perangkat medis, controller, jaringan atau router, dan baru setelah itu menghubungkannya ke cloud.
Ini berarti bahwa program dapat berjalan lebih cepat dan mesin dapat dengan cepat menggunakan data yang dianalisis tersebut untuk perbaikan.
Predix Edge System adalah tempat di mana cloud akhirnya bisa sinkron dengan kemauan pelanggan, ujar Gytis Barzdukas, Vice President and Head of Product Management Predix di GE Digital, sebagaimana dikutip brilio.net dari gereports.co.id, Jumat (30/12).
BACA JUGA :
5 Inovasi radiologi mutakhir, dari VR janin sampai tangani virus Zika
foto: gereports.com
Di masa depan, Schindler secara teoritis bisa menempatkan komputer kecil di setiap lift untuk menganalisis data saat itu juga dan segera melakukan koreksi apabila diperlukan. Daripada menunggu analisis Predix pada komputer terpusat untuk mengoptimalkan operasi, pengguna Predix sekarang akan dapat menjalankan sistem 100 aplikasi di tingkat mesin secara langsung.
GE telah menghabiskan USD 1 miliar untuk mengembangkan Predix. Nah, untuk tahun-tahun mendatang, perusahaan akan berinvestasi lebih banyak untuk menggunakan fitur baru ini untuk memajukan kemampuan mesin sehingga dapat menjadi lebih efisien.
Hari ini, lebih dari 19.000 pengembang menciptakan aplikasi pada platform Predix, dan India sekarang adalah rumah terbesar kedua untuk pengembang Predix setelah Amerika Serikat.
GE juga bekerja sama dengan mitra seperti Accenture, AT&T, Capgemini, Cisco, Deloitte Digital, Infosys, Intel, Genpact, SoftBank, Softtek, TCS, Vodafone, dan Wipro. Mereka melatih pengembang mereka sendiri untuk menciptakan aplikasi di platform Predix.
Barzdukas juga mengatakan pengembang saat ini dapat mengakses software atau microservices seperti database time-series dan fitur keamanan berbasis blockchain yang dapat digunakan dengan lebih mudah untuk membuat aplikasi. Di tahun mendatang, GE akan membuat alat pengembang yang lebih visual, sehingga mereka lebih mudah untuk digunakan.