Brilio.net - Kamu pernah kan melihat foto para anggota dewan kita yang tertangkap kamera pulas saat sedang rapat?
Atau tertidurnya Ketua DPR Setya Novanto saat sidang paripurna DPR, Selasa (24/10).
BACA JUGA :
Ini ketentuan yang melarang penggunaan istilah pribumi dan non pribumi
foto: YouTube
Setya terlihat terkantuk-kantuk saat politikus Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menyampaikan sikap fraksinya terkait dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perpu Ormas).
BACA JUGA :
Ini pidato Viola Davis yang menyedot perhatian publik di Oscar ke-89
Kabar tertidurnya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato tahunan dalam sidang bersama DPR dan DPD juga sempat ramai
Foto itu salah satunya disebarkan oleh akun Twitter @PeterAliman, beberapa saat setelah sidang kedua di DPR, Jakarta, Rabu (16/8).
Jauh sebelum ini, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah memancing reaksi masyarakat atas kekesalannya karena ada anak yang tertidur sewaktu berpidato.
"Tolong bangunkan yang tidur, itu ada satu dua yang tidur," kata Presiden SBY pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2012 di Theater Imax Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu 29 Agustus 2012.
Waktu itu, SBY menegur sambil menunjuk ke arah kursi yang ditempati sekitar 581 anak. Anak-anak itu terdiri dari siswa madrasah, sekolah, dan pesantren. Menurut salah seorang panitia, para siswa ini sudah tiba di lokasi acara mulai pukul 8 pagi. Sedangkan acara SBY baru digelar dua jam kemudian.
Selaincontoh-contoh di atas tentu masih sangat banyak kasus, di mana orang lebih suka tidur ketimbang mendengarkan pidato. Termasuk di dalamnya tertidur saat perkuliahan.
Lalu kenapa fenomena tersebut bisa terjadi?
Dikutip dari newyorktimes, faktor psikis dan fisik menjadi penyebab orang suka tertidur. Psikis bisa karena rasa bosan, menganggap tidak penting, dan seterusnya atau cuaca yang sangat mendukung. Waktu jam sehabis makan siang, misal.
Rasa kantuk juga bisa karena faktor fisik. Nah faktor ini biasanya sulit dihindari. Di antaranya: kelelahan, anemia, gangguan tidur (menyerang pada penderita insomnia), gangguan tiroid, diabetes, efek samping obat.
John Medina, dalam bukunya Brain Rules pernah membuat penelitian kenapa banyak ditemukan kasus orang tertidur saat pidato. Ia mengambil penelitiannya pada jam mata kuliah, di mana kasusnya mirip ketika pidato berlangsung.
Perhatian penuh orang saat mendengarkan pidato biasanya hanya selama 10 menit. (foto: Brain Rules)
Data menunjukkan bahwa level perhatian tinggi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan adalah 10 menit. Setelah itu, perhatian mereka teralihkan. Tak jarang membuat bosan dan lalu tertidur.
Pemicu lainnya, seperti ditulis di atas, disebabkan oleh makan terlalu banyak sebelum jam kuliah, buruknya ventilasi di ruangan dan kelelahan.
So, bagaimana mengatasi supaya pidato tidak dijadikan sarana orang untuk tidur?
Dari penelitian tersebut, penyampai pidato diharapkan tidak monoton dan memerhatikan durasi 10 menitan. Caranya bisa dengan melayangkan guyonan segar atau menyelanya dengan tanya jawab untuk mencairkan suasana tiap 10 menit bicara. Modelnya tidak lagi satu arah. Tetapi model seperti ini tentu saja tidak bisa dipraktikkan dalam pidato-pidato penting kenegaraan.
Kemampuan mengelola pidato akan mampu meningkatkan perhatian audiens. (foto: Brain Rules)
Metode lain supaya kamu bisa menahan kantuk saat mendengar pidato adalah melalui pelatihan dan upaya keras dari diri sendiri untuk serius saat menghadiri acara tersebut.
Langkah pertama adalah berhenti memikirkan apapun selama pidato. Fokus. Lalu langkah kedua, mulai menyimak pidato yang disampaikan yang diikuti dengan langkah ketiga memahami apa yang didengar.
Mencatat poin-poin dalam pidato juga bisa menjadi sarana mengalihkan rasa kantuk.