1. Home
  2. »
  3. Ilmiah
9 September 2017 07:03

NASA deteksi jilatan matahari sampai atmosfer Bumi, bahayakah?

Apakah menganggu sistem GPS di Bumi? Syifa Fauziah

Brilio.net - Dua jilatan api atau suar surya berintensitas tinggi yang memancar pada Rabu merupakan yang kedua yang tercatat paling kuat sejak awal siklus matahari ini pada Desember 2008 menurut Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Dilansir brilio.net dari Antara, Sabtu (9/9). Suar radiasi ini yang bisa mengganggu komunikasi satelit, GPS dan jaringan listrik karena mencapai atmosfer bumi bagian atas ini terdeteksi dan ditangkap oleh Solar Dynamics Observatory Badan Antariksa Amerika Serikat.

BACA JUGA :
5.000 WNI siap pindah ke negara di luar angkasa bernama Asgardia


Menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC), yang disebut sebagai erupsi kategori X ini mengganggu komunikasi radio frekuensi tinggi selama satu jam di sisi Bumi yang menghadap matahari dan komunikasi frekuensi rendah yang digunakan dalam navigasi.

Kedua letusan tersebut terjadi di daerah aktif matahari, tempat terjadinya letusan dengan intensitas rata-rata terjadi pada 4 September.

Siklus matahari saat ini, yang dimulai Desember 2008, menyaksikan penurunan tajam intensitas aktivitas matahari, membuka jalan untuk siklus "solar minimum."

BACA JUGA :
NASA berhasil rekam badai raksasa di Jupiter

Siklus surya rata-rata berlangsung selama sebelas tahun. Pada akhir fase aktifnya, letusan ini menjadi semakin langka, tetapi tetap kuat.

Badai surya akibat akumulasi energi magnetik terjadi di beberapa tempat.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags