Brilio.net - Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa, apalagi sumber daya alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan alam yang melimpah inilah, kadang membuat manusia lupa bahwa alam seharusnya dijaga untuk generasi selanjutnya nanti. Tak bisa dimungkiri, imbas dari eksploitasi besar-besaran yang dilakukan tersebut meninggalkan "luka" tersendiri di alam kita.
Namun ternyata alam memiliki cara tersendiri untuk mengobati luka tersebut. Alam memperlihatkan kepada kita bahwa "cacatnya" juga memiliki keindahan tersendiri. Nggak percaya? coba saja kamu perhatikan 10 tempat bekas penambangan ini?
Lokasinya yang memiliki keunikan tersendiri akhirnya menjadi incaran para pecinta jalan-jalan untuk berkunjung ke sana. Mana saja ya? Simak ya, seperti yang telah ditelusuri brilio.net, Kamis (21/1):
1. Bukit Jaddih, Bangkalan Madura
Aktivitas penambangan kapur di Bukit Jaddih, Socah, Bangkalan, Madura ini sampai saat ini masih ada. Hanya saja akibat dari aktivitas penambangan kapur ini, di salah satu lokasi di Bukit Jaddih terdapat sebuah kolam air yang kini diubah menjadi kolam renang sebesar 106 meter. Kolam air ini terjadi karena penggalian batu kabur yang ternyata terdapat sumber air yang akhirnya mengisi kubangan bekas tambang tersebut.
Selain berenang di sana, daya tarik utamanya adalah berfoto dengan latar belakang dinding kapur dengan efek bekas penambangan yang memiliki keunikan tersendiri.
2. Brown Canyon, Semarang
BACA JUGA :
Piknik ke situs Terracotta Army, Pasukan Penjaga Makam Kaisar China
Disebut Brown Canyon karena lokasi ini memang disebut mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat. Tapi siapa sangka, lokasi yang keren ini adalah tempat penambangan batu padas yang hingga saat ini masih aktif. Jadi ketika kamu ke sini saat siang hari, jangan heran kalau banyak truk dan alat berat yang sedang mengeruk perbukitan batu tersebut.
Tebing-tebing sisa penambangan yang menjulang tinggi dan di atas tebing terdapat rerumputan ataupun pepohonan ini memang menjadi daya tarik untuk dijadikan obyek foto atau latar belakang foto selfiemu.
3. Bukit Jamur, Gresik
Bukit Jamur yang berada di Bukit Kaliwot, Bungah, Gresik, Jawa Timur ini merupakan bekas galian tambang kapur yang dulu beroperasi di tahun 1992 dan kemudian ditutup penambangannya di tahun 2008. Hingga akhirnya tahun 2010 dibuka untuk masyarakat sebagai lokasi wisata alternatif, bahkan kegiatan foto, seperti pre-wedding.
Bekas tambang yang luasnya sekitar 3 hektare ini, membentuk bukit-bukit menyerupai jamur karena dulunya sewaktu penambangan batu-batu yang keras dibiarkan begitu saja karena memang tidak bisa diambil dan hanya bagian yang bawah secara vertikal saja yang dikeruk untuk ditambang.
4. Tebing Breksi, Jogja
Tebing yang satu ini memang lagi hits banget di kalangan anak muda Jogja. Sebuah tebing bekas tambang batu yang berada di Sambirejo, Prambanan, Sleman, Jogja ini ternyata buka tebing biasa yang nggak seharusnya ditambang.
Batuan di Tebing Breksi ini ternyata merupakan sebuah lava dari Gunung Api Purba yang menggumpal dengan melewati proses jutaan tahun lamanya. Makanya aktivitas penambangan dihentikan karena tebing ini masuk Geoheritage Candi Ijo yang memang lokasinya berdekatan.
5. Danau Kaolin, Belitung
BACA JUGA :
17 Larangan unik bagi traveller ini ada di berbagai negara, patuhi!
BACA JUGA: Lagi! 15 wisata Indonesia yang mirip dan nggak kalah dari luar negeri
Kekayaan alam di negeri Laskar Pelangi memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Bekas tambang Kaolin di Perawas, Tanjungpandan, Belitung menampakkan keindahannya untuk menutupi lukanya yang telah dieksploitasi. Bekas tambang ini gini menjadi sebuah danau dengan air berwarna biru tosca mengenanginya dan bukit-bukit kecil bekas penambangan.
6. Telaga Ngipik, Gresik
Telaga Ngipik adalah lokasi yang yang dijadikan warga Gresik untuk sejenak lari dari penatnya kota. Melihat oase yang begitu hijau di tengah kota yang panas, siapa sangka kalau kawasan wisata ini adalah tempat wisata buatan bekas tambang? Ya, telaga ini dulunya adalah bekas tambang tanah liat seluas puluhan hektar milik Semen Gresik yang dimanfaatkan untuk bahan baku semen.
7. Bukit dan danau Puthuk Krebet, Tulungagung
Bukit Puthuk Krebet yang terletak di Desa Panggunguni, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung ini memiliki lubang-lubang bekas galian dari pertambangan tembaga. Karena air hujan, lubang-lubang bekas galian ini pun membentuk genangan dengan warna-warni air yang mempesona. Nggak heran warga sekitar pun menyebutnya sebagai Telaga Warna.
8. Lubang Tambang Mbah Suro, Sawahlunto Sumatera Barat
Pada zaman kolonial, Sawahlunto terkenal sebagai kota penghasil batubara. Untuk melakukan penambangan batubara, dibangunlah terowongan yang difungsikan antara tahun 1898 sampai 1932. Kini, terowongan ini telah direnovasi dan menjadi salah satu obyek wisata andalan kota ini.
Menelusuri terowongan sepanjang 185 meter ini, kamu akan diajak menikmati petualangan seru dan merasakan sensasi bagaimana rasanya menjadi penambang.
9. Danau Biru Loa Bakung, Samarinda
Di Kota Samarinda dikenal adanya Danau Biru Loa Bakung. Danau tersebut memang memiliki air yang berwarna biru terang yang bisa memantulkan obyek seperti cermin maka beberapa wisatawan menyebutnya dengan Danau Cermin. Danau ini bukanlah danau yang terbentuk secara alami oleh peristiwa alam. Namun merupakan bekas penambangan batubara.
10. Danau Blingoh, Jepara
Kalau kamu ke Jepara, selain Karimun Jawa ada wisata menarik lainnya yang bisa kamu kunjungi, yaitu Danau Blingoh yang terletak di Kecamatan Donorejo Jepara. Danau yang berwarna hijau toska cantik tersebut tentu sangat menarik dijadikan untuk latar belakang berfoto. Namun ternyata, pada masa lalu danau tersebut adalah tempat bekas penambangan batu kapur.
Tempat-tempat indah tersebut memang terjadi akibat tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Kamu boleh-boleh saja mengunjunginya, asalkan tidak ikut merusak alam. Kamu tentunya nggak mau kan, tempat tersebut terluka untuk kedua kalinya?