Brilio.net - Belakangan ini, banyak desa di berbagai daerah berlomba-lomba menunjukkan potensi wisatanya. Hal ini dikarenakan potensi desa mampu meningkatkan taraf perekonomian warga sekitar.
Ini merupakan momen tepat mengangkat potensi desa karena era digital memungkinkan informasi berkembang cepat.
BACA JUGA :
6 Potret rumah Ganjar Pranowo di Kutoarjo, sederhana dan lawas abis
Baru-baru ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukkan potensi salah satu desa di wilayahnya. Ganjar mengunjungi sebuah dusun tertinggi di Jawa Tengah.
Hal ini diketahui dari unggahannya pada channel YouTube-nya dengan judul 'MENITI JURANG DAN MELEWATI RIBUAN ANAK TANGGA MENUJU DESA GIRPASANG KLATEN' pada Senin (3/8). Beberapa keunikan dusun tersebut tentunya sangat menarik.
Kira-kira seperti apa ya? Berikut brilio.net rangkum dari channel YouTube Ganjar Pranowo, Kamis (13/8).
BACA JUGA :
Aksi 7 politisi main TikTok ini bikin heboh
1. Dusun yang bernama Girpasang menjadi dusun terluar dan tertinggi di Jawa Tengah.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
2. Berada di ketinggian 1.158 mdpl dan berjarak 4 kilometer dari kawah Gunung Merapi.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
3. Butuh 40 menit dan melewati 1001 anak tangga untuk mencapai dusun tersebut.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
4. Satu-satunya jalan hanya melalui Dusun Girpasang, Desa Tlogomulyo, Kemalang, Klaten.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
5. Karena berada di daerah tinggi, alamnya masih sangat asri. Bahkan ada mata airnya, lho.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
6. Dusun ini hanya memiliki 9 rumah. Model rumahnya pun khas Jawa, sederhana dan tidak tinggi.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
7. Walau menjadi dusun terpencil, namun dusun ini memiliki mendapatkan listrik dari panel surya, lho.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
8. Begini bagian dalam rumah di dusun Girpasang. Nuansanya seperti zaman dahulu.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
9. Warga sekitar memanfaatkan berbagai alat untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo
10. Salah satunya alat unik ini yang khusus mengangkat barang-barang ke desa lain.
foto: YouTube/ Ganjar Pranowo