Brilio.net - Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki keindahan alam luar biasa. Dikelilingi lautan dan juga memiliki banyak sekali pegunungan, membuat Indonesia memiliki keindahan dari atas gunung hingga kedalaman lautnya.
Bahkan kekayaan Indonesia tak hanya sampai di situ saja, Indonesia juga memiliki berbagai macam adat dan budaya yang begitu beragam. Bahkan dari Sabang Hingga Marauke, adat dan budayanya berbeda.
BACA JUGA :
Mengintip keindahan Gurun Pasir Telaga Biru Bintan, bak negeri dongeng
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keindahan alam adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Kecantikan bawah lautnya begitu tersohor. Salah satunya adalah Labuan Bajo, sebuah desa di Kecamatan Manggarai Barat.
Tak hanya destinasi bawah lautnya, Labuan Bajo juga memiliki banyak destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi. Tak heran bila Presiden Joko Widodo menetapkan daerah ini sebagai salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Labuan Bajo bisa jadi salah satu destinasi wisata menarik yang wajib dikunjungi. Kamu bisa mendapatkan pengalaman menarik, mulai dari alam hingga warga lokalnya yang sangat ramah. Kali ini, Brilio.net merangkum rekomendasi destinasi wisata di Labuan Bajo yang bisa jadi pilihan ketika kamu datang ke daerah tersebut.
BACA JUGA :
8 Tempat wisata di Bandung yang diburu saat libur Lebaran
1. Bukit Amelia.
Sunset jadi salah satu hal yang wajib dilihat ketika di daerah pesisir. Di Labuan Bajo banyak spot menarik untuk melihat sunset. Salah satunya Bukit Amelia. Untuk bisa melihat sunset, kamu perlu trekking sekitar 100 meter dari area parkir.
Keindahan sunset di Bukit Amelia cukup terlihat jelas. Keindahan semakin sempurna ketika melihat pemandangan gugusan pulau yang mengelilingi bukit tersebut.
2. Gua Rangko.
Labuan Bajo memiliki banyak destinasi wisata eksotis. Salah satunya Gua Rangko yang berada di sebuah pulau. Untuk sampai di tempat itu, kamu harus menyewa kapal dengan biaya Rp 1 juta. Harga tersebut untuk satu kapal dan bisa diisi beberapa orang. Jadi akan lebih hemat kalau kamu pergi dengan rombongan.
Untuk menaiki kapal, kamu bisa dari Pelabuhan Labuan Bajo, perjalanan sekitar 1 jam. Meskipun perjalanan cukup lama, kamu tidak akan bosan selama di atas kapal, karena akan disuguhkan dengan pemandangan bukit-bukit di sekitar laut yang akan memanjakan mata kamu.
Sesampainya di Gua Rangko, kamu akan dikenakan biaya Rp 20 ribu per orang. Untuk sampai di Gua Rangko, kamu juga harus trekking sekitar 100 meter. Sesampainya di mulut gua, tersedia tangga kayu untuk turun menuju ke kolam. Kamu harus hati-hati untuk bisa mencapai dalam gua, karena tempatnya dipenuhi bebatuan dan sangat licin.
Di gua ini kamu akan melihat keindahan surgawi sebuah kolam di dalam gua dengan air yang sangat jernih. Waktu terbaik untuk datang ke tempat ini adalah siang hari pukul 13.00 - 14.00, di mana matahari tepat berada di atas kepala sehingga cahayanya masuk ke dalam gua dan menunjukkan kesan mistis dan eksotis. Kamu bisa berenang di kolam alami tersebut atau sekadar berfoto.
Tak perlu takut untuk berenang di dalam gua, karena air yang jernih tak ada binatang apa pun, baik ikan maupun hewan melata lain. Meski demikian, terkadang muncul kelelawar yang bersarang di langit-langit gua.
Secara keseluruhan, kolam dan gua tersebut cukup bersih. Tak ada sampah yang mengganggu. Jadi kamu bebas berenang dengan memandangi stalaktit-stalaktit indah dalam gua. Setelah berenang dalam gua, kamu juga bisa berenang di area pantai pulau itu.
3. Pulau Bidadari.
Kalau kamu belum puas berenang di Gua Rangko, kamu bisa lanjut bermain air di Pulau Bidadari. Perjalanan dari Gua Rangko menuju Pulau Bidadari sekitar 40 menit. Hamparan pasir putih di sekitar pulau membuat pulau tersebut semakin terlihat indah. Air lautnya yang jernih dan tenang juga membuat kamu bisa berenang atau snorkling.
4. Pulau Padar.
Berkunjung ke Labuan Bajo belum sah rasanya bila tidak berkunjung ke Pulau Padar. Pulau Padar sendiri merupakan pulau ketiga terbesar di Labuan Bajo yang menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Pulau Padar ini juga masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo sehingga wisatawan perlu mematuhi berbagai peraturan yang sudah ditetapkan.
Perjalanan dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Pulau Padar memakan waktu 3-4 jam. Untuk harga kapalnya sendiri sekitar Rp 2 juta. Dikarenakan Pulau Padar tempat yang menarik untuk melihat sunrise, jadi kamu harus datang lebih pagi mengingat perjalanan yang cukup panjang.
Perjalanan yang lumayan lama ini sama sekali tak membuat kamu bosan. Karena sepanjang perjalanan lagi-lagi kamu disuguhkan dengan pemandangan pulau-pulau yang indah. Momen indah melihat sunrise Brilio.net rasakan saat menuju Pulau Padar pukul 06.00 WITA.
Setelah sampai di Pulau Padar, kamu akan disambut para warga lokal yang bekerja untuk area pulau tersebut. Sebelum masuk ke Pulau Padar, karena Brilio.net datang saat momen new normal, semua protokol kesehatan sangat diperhatikan. Mulai dari harus cuci tangan hingga mengenakan masker selama di Pulau Padar. Selain itu, di era new normal ini, untuk memasuki Pulau Padar dibatasi hanya 50 persen dari total keseluruhan jumlah pengunjung selama ini.
Untuk melihat keindahan alam di sekitar Pulau Padar, kamu harus trekking selama 45 sampai 1 jam. Nantinya kamu akan didampingi local guide yang akan menjelaskan mengenai area Pulau Padar. Meskipun terasa sangat melelahkan karena harus trekking di ratusan anak tangga, tapi kamu akan terpesona dengan keindahan alamnya. Gugusan pulau-pulau di sekitar Pulau Padar terlihat sangat elok.
Waktu terbaik untuk datang ke sini adalah pukul 07.00 hingga 10.00 WITA karena matahari masih sangat bagus dan tidak terlalu panas. Hal yang wajib digunakan saat akan trekking di Pulau Padar adalah sunblock agar kulit tetap terlindungi dari paparan sinar matahari dan juga membawa air minum. Selama trekking, kamu juga bisa sambil mengabadikan momen.
Setelah sampai di puncak Pulau Padar, kamu akan disuguhi pemandangan pulau-pulau yang mengelilingi pulau ini. Keindahan langit biru dengan sinar matahari yang belum terlalu di atas kepala membuat pemandangan makin terlihat sempurna.
5. Pulau Rinca.
Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, NTT memiliki beberapa pulau. Salah satunya Pulau Rinca. Pulau yang berada di sebelah barat pulau Flores ini terdapat hewan yang dilindungi yaitu komodo. Dikarenakan Pulau Rinca dan Pulau Padar masih satu kawasan, jadi jaraknya tak terlalu jauh. Cukup memakan waktu 30 menit saja.
Sesampainya di Pulau Rinca, kita akan disambut seorang ranger yang akan memandu wisatawan untuk mengelilingi area Taman Nasional. Ada tiga pilihan trekking, ada yang jarak jauh dan jarak pendek, semua disesuaikan dengan wisatawan. Biaya menggunakan jasa ranger Rp 120 ribu.
Waktu terbaik datang ke Pulau Rinca adalah pagi hari saat komodo sedang beraktivitas. Sayangnya, Brilio.net datang daat jam sudah mulai siang. Tidak banyak komodo yang bisa dilihat karena kebanyakan dari komodo tersebut beristirahat.
6. Pulau Komodo.
Pulau Komodo salah satu tempat habitat utama komodo. Sebenarnya, kamu juga bisa melihat komodo di Pulau Rinca, namun Di Pulau Komodo lebih banyak habitat komodonya. Selain itu, di pulau ini ukuran komodonya lebih besar dan terlihat lebih gagah serta lebih mudah ditemui. Maka kalau mau melihat komodo sampai puas dan berfoto dengan Si Naga Purba ini, Pulau Komodo tempatnya.
Saat melihat komodo, tentunya banyak aturan yang harus dipatuhi. Salah satunya jangan berisik. Bila wanita yang sedang datang bulan sebaiknya beri tahu ranger, karena komodo memiliki penciuman yang sangat tajam terutama pada darah.
7. Pink Beach.
Setelah asyik melihat komodo, lanjut berenang di pantai. Salah satu pantai paling terkenal di Labuan Bajo adalah Pink Beach. Ya, warna pink pada pasir tersebut berasal dari batu karang yang berwarna merah. Ketika terkena sinar matahari warnanya akan menjadi pink.
Uniknya, air pantai di pink beach terasa begitu dingin. Deburan ombak yang tidak terlalu kencang dan pemandangan gradasi warna laut, pastinya sangat memanjakan mata. Meskipun panas, wisatawan tetap bisa menikmati pantai tersebut.
8. Pulau Kelor.
Setelah bermain di pantai, hal yang tak boleh dilewatkan adalah menyaksikan sunset. Salah satu spot terbaik menyaksikan sunset adalah di Pulau Kelor.
Di Pulau Kelor kamu juga bisa berenang sambil menikmati sunset atau menaiki bukit yang ada di Pulau tersebut. Namun kamu tetap perlu hati-hati karena bukitnya sangat terjal, tapi sesampainya di atas, pemandangannya sangat menakjubkan. Tak ada biaya apa pun untuk datang ke tempat ini.
9. Pasar Wae Kesambi.
Membaur dengan warga lokal jadi salah satu kegiatan menarik ketika traveling. Kalau kamu ingin melihat warga lokal Labuan Bajo, kamu bisa datang ke Pasar Wae Kesambi. Pasar ini sebenarnya pasar tradisional seperti pada umumnya, namun kamu akan menemukan banyak keunikan ketika berbaur dengan para warga lokal. Kamu juga bisa mencicipi berbagai macam makanan dan juga buah-buahan khas Labuan Bajo.
10. Air Terjun Cunca Wulang.
Spot menarik lain di Labuan Bajo adalah Air Terjun Cunca Wulang. Destinasi wisata ini terdapat di kawasan hutan Mbeilling. Cunca Wulang sendiri berada di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut sehingga udara di sekitar terasa lebih sejuk.
Meskipun harus trekking beberapa meter, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan bak di Grand Canyon. Banyak sekali wisatawan yang merasakan sensasi untuk loncat dari atas batu hingga yang dari ketinggian 6 meter ke bawah sungai.
Dengan cuacanya yang panas namun air terjun dingin, tetap membuat banyak wisatawan betah berlama-lama berenang di tempat ini.