Brilio.net - Tak sedikit masyarakat Indonesia yang menghabiskan akhir pekan untuk berlibur di negara tetangga. Salah satu negara destinasi yang jadi favorit dari masyarakat Indonesia adalah Malaysia. Kebanyakan dari mereka memilih untuk menghabiskan waktu belanja dan berkeliling Kuala Lumpur.
Bukan hanya Kuala Lumpur saja yang menarik untuk dijelajahi di akhir pekan. Salah satu kota yang sayang untuk dilewatkan saat di Malaysia adalah Miri. Berada satu kawasan dengan Pulau Kalimantan atau Borneo, Miri menyimpan sederet spot wisata yang menarik untuk dikunjungi.
BACA JUGA :
Selalu berbahasa isyarat, begini suara Surya Sahetapy saat berbicara
Miri merupakan kota yang berbatasan langsung dengan Brunei Darussalam. Kota Miri merupakan kawasan bekas tambang yang juga kota pinggir laut nan eksotis. Kamu bisa merasakan sensasi wisata budaya, alam, hingga belanja di kota Miri. Berlogo kuda laut, Miri menyuguhkan keindahan alam berupa hutan hujan tropis hingga pemandangan pantai.
Transportasi yang bisa ditempuh untuk menuju ke Miri Sarawak yakni menggunakan pesawat. Maskapai AirAsia menyediakan rute penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Kota Miri. Waktu yang ditempuh sekitar 2 jam penerbangan. Ada banyak keunikan yang dimiliki oleh kota yang dikenal memiliki empat taman nasional.
Berikut 7 spot wisata unik di Miri seperti dilaporkan reporter brilio.net Vindiasari Putri. Bisa jadi rekomendasimu dalam menyusun itinerary liburan.
BACA JUGA :
8 Momen Nagita Slavina dan keluarga pakai busana muslim, bikin teduh
1. Menilik Entulang Long Houses, rumah panjang.
foto: brilio.net/@vindiasari
Berkunjung ke Miri, Sarawak sebaiknya menyusuri kehidupan para penduduk aslinya. Salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan adalah Entulang Long Houses. Entulang Long Houses merupakan rumah asli masyarakat Miri yang memiliki panjang tak terkira.
Entulang Long Houses ini terdiri dari kumpulan rumah satu keluarga yang berjajar dan terus menyambung tanpa sekat. Dari luar, kamu bisa melihat bangunan dari kayu yang terlihat begitu panjang. Sesuai adat istiadat masyarakat lokal, barang siapa yang menikah maka rumah keluarga baru tersebut akan dibangun di samping rumah paling ujung.
foto: brilio.net/@vindiasari
Brilio.net mencoba menyusuri Entulang Long Houses dari ujung ke ujung. Bagian depan, long houses ini terlihat seperti rumah panggung, di mana ada bagian tangga sebagai jalan untuk menuju bagian dalam. Setelah menaiki tangga, kamu bisa menyaksikan ruangan luas tanpa sekat yang dilapisi oleh karpet plastik di bagian lantai. Ruangan tersebut memiliki banyak jendela dan tiang sebagai penyangganya.
Bukan hanya luas, kamu akan menyaksikan deretan pintu berjajar di dalamnya. Setiap pintu memiliki nama dan nomor layaknya permukiman biasa. Pembedanya, mereka yang menghuni satu long houses masih memiliki ikatan darah atau keluarga. Sesuai tradisi yang ada, bagi anggota keluarga yang akan menikah, rumah mereka akan dibangung berjajar dengan keluarga lainnya.
foto: brilio.net/@vindiasari
Mereka hidup rukun dan berdampingan. Tak sedikit dari penduduk Entulang Long Houses yang tinggal di rumah panjang tersebut. Satu pintu rumah bisa dihuni sedikitnya tiga sampai empat anggota keluarga. Seperti rumah pada umumnya, mereka memiliki dapur, ruang tamu, hingga kamar mandi sendiri di tiap rumah. Setiap rumah memiliki lantai dua yang biasa digunakan untuk kamar tidur.
2. Menyusuri keindahan alam Borneo di Lambir Hills National Park.
foto: brilio.net/@vindiasari
Kamu pecinta wisata alam dan suka tantangan? Jangan lupakan Lambir Hills National Park sebagai spot wajib di Miri. Lambir Hills National Park merupakan salah satu dari empat taman nasional yang ada di Sarawak, Malaysia. Taman Nasional ini memiliki luas 6,952 hektar dan menjadi habitat beragam spesies. Terdapat pula flora dan fauna khas Borneo yang dilindungi dan mulai punah.
Lambir Hills National Park ini terdiri atas hutan jenis dipterocarp yang banyak hidup tanaman sawit, meranti, hebs, dan lain-lain. Lambir Hills National Park ini memiliki beragam track jelajah yang bisa kamu sesuaikan. Brilio.net mendapat kesempatan untuk menelusuri Lambir Hills National Park dengan track pendek.
foto: brilio.net/@vindiasari
Salah satu yang menjadi daya tarik dari Lambir Hills National Park adalah air terjun Latak (Latak Waterfall). Air terjun tersebut memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup habitat di Sarawak. Nggak cuma itu, air dari Latak Waterfall ini juga ikut jadi sumber mata air utama di Sarawak. Tak mengherankan apabila keberadaan Taman Nasional Lambir ini memegang kunci penting kehidupan di Miri maupun Sarawak.
3. Menikmati keindahan Miri dari ketinggian di Canada Hills sekaligus wisata sejarah di Petroluem Museum dan The Grand Old Lady.
foto: brilio.net/@vindiasari
Jika berkunjung ke Miri, kamu akan mendapati penampakan bangunan dan jalan yang rapi. Kondisi jalan bagus dan kota tertata rapi. Miri sendiri merupakan salah satu tempat rujukan warga dari Brunei Darussalam untuk menghabiskan akhir pekan mereka.
foto: brilio.net/@vindiasari
Satu destinasi yang wajib kamu kunjungi ketika tiba di Miri adalah Canada Hills. Berada di bukit Canada, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan memukau Miri dari ketinggian. Kamu bisa melihat Miri hingga laut lepas dari atas ketinggian. Tak sedikit wisatawan yang mengabadikan momen tersebut dengan berfoto selfie.
foto: brilio.net/@vindiasari
Selain menikmati Miri dari atas ketinggian, kamu bisa melihat sumur atau telaga minyak pertama Malaysia di The Grand Old Lady yang berada satu kompleks dengan Canada Hills. Sumur minyak tersebut memproduksi minyak selama 62 tahun yakni dari 1910 hingga 1972. Sementara itu, tahun 1973 mulai dibangun monumen yang kini dikenal dengan The Grand Old Lady.
foto: brilio.net/@vindiasari
Seberang monumen The Grand Old Lady terdapat Muzium Petroleum atau Petroleum Museum yang merekam perjalanan sejarah industri minyak di Miri, Serawak. Pengunjung akan disuguhkan beragam informasi mulai dari sejarah, perkembangan industri, hingga kontribusi industri minyak pada masyarakat Miri.
4. Mengunjungi Klenteng Taoist terbesar di Asia Tenggara, San Ching Tian Temple.
foto: brilio.net/@vindiasari
Bukan hanya masyarakat Melayu yang menghuni Miri, sebagian besar masyarakat keturunan Tionghoa ikut bermukim di Miri. Tak mengherankan apabila banyak pertokoan yang ditulis dengan menggunakan huruf Mandarin 'Hanzi' di bagian depan. Sementara orang asli Miri berasal dari suku Iban.
Suasana oriental semakin terlihat dengan kehadiran sederet klenteng atau tempat ibadah agama Tao yaitu San Ching Tian Temple. Klenteng tersebut merupakan klenteng terbesar di Asia Tenggara. Klenteng itu memiliki luas 1,5 hektar. Letaknya sekitar 3 kilometer dari pusat kota Miri.
Bangunan tersebut kental dengan ornamen oriental berwarna merah dan dibangun pada tahun 2000. Tak sedikit orang yang mampir ke klenteng untuk mengabadikan keindahan setiap sudutnya. Pada bagian depan, pengunjung disambut dengan gapura raksasa yang menjadi gerbang utama. Selanjutnya terdapat bangunan utama yang menjadi tempat berdoa yang begitu megah dan bersih.
foto: brilio.net/@vindiasari
Selain San Ching Tian, Miri memiliki beberapa klenteng di antaranya Tua Pek Kong Temple. Terletak di dekat sungai bersebelahan dengan pasar ikan. Klenteng ini dibangun pada tahun 1913 oleh para pedagang Tionghoa yang bekerja di Miri.
Klenteng Tua Pek Kong ini merupakan klenteng tertua di Miri. Bukan hanya itu, klenteng ini merupakan satu-satunya bangunan yang masih berdiri dan bertahan saat Perang Dunia II. Klenteng ini masih menjadi rujukan penganut Budha untuk beribadah di Miri, Sarawak.
5. Mencari oleh-oleh khas Miri di E-mart.
foto: brilio.net/@vindiasari
Mengunjungi sebuah tempat baru kurang lengkap bila tak mencicipi kuliner di daerah tersebut. Salah satu wisata kuliner di Miri yang wajib dikunjungi adalah E-mart. Pasar modern di Miri ini menyajikan sederet kebutuhan pokok masyarakat sekitar.
foto: brilio.net/@vindiasari
Beragam jajanan kecil khas Miri bisa kamu temui di E-mart. Mulai dari jajanan pasar hingga makanan berat tersedia di E-mart. Keramahan dari para penjual begitu terlihat saat menyusuri pasar tersebut. Jangan lupa siapkan uang untuk memborong jajanan hingga cinderamata khas Sarawak.
6. Menikmati sunset indah di Coco Cabana, Miri.
foto: brilio.net/@vindiasari
Menjelang matahari terbenam, sebaiknya kamu berkunjung ke Coco Cabana, Miri. Terletak di kawasan Marina Bay, Coco Cabana memberikan pemandangan menakjubkan berupa matahari terbenam yang memikat hati. Coco Cabana memiliki patung ikonik berupa kuda laut raksasa yang jadi simbol Miri.
foto: brilio.net/@vindiasari
Usai matahari terbenam, pengunjung bisa menikmati suasana gemerlapnya Miri di malam hari. Gemerlap lampu malam diiringi dengan suasana pinggir pantai yang menyejukkan membuat siapapun betah lama-lama di sana. Coco Cabana menjadi salah satu lokasi langganan kegiatan di malam hari seperti Borneo Jazz Festival.
7. Membeli kudapan kue khas Miri di Toko Siti Payung.
foto: brilio.net/@vindiasari
Berkunjung ke Miri rasanya kurang lengkap apabila tak mampir ke toko kue khas Miri, yakni Siti Payung. Toko tersebut menyediakan kue lapis dengan rasa beraneka ragam mulai dari coklat mint hingga rasa durian. Orang Miri menyebut kue lapis ini dengan 'Kek Lapis'.
Berbeda dengan kue lapis pada umumnya, kek lapis khas Miri memiliki motif yang berbeda. Bukan hanya itu, warna-warni dari kek lapis ini menambah ketertarikan orang untuk menyantapnya. Tak sekadar garis-garis, ada beragam motif yang dipadukan dengan tabrak warna yang bikin kek lapis ini unik banget.
Keindahan kota bekas industri minyak ini tumbuh menjadi kota pinggir laut yang hidup berdampingan dengan beragam etnis. Miri menjadi destinasi wisata yang wajib kamu datangi, mulai dari wisata sejarah, budaya, hingga alam tersedia lengkap.
Kamu ingin menjelajah Malaysia dengan suasana berbeda, Miri bisa jadi pilihan yang pas untuk kamu menghabiskan waktu libur. Tunggu apalagi? Yuk ke Miri, Sarawak.