Brilio.net - Indonesia memang terkenal sebagai bangsa dengan budaya yang melimpah. Mulai dari wilayah paling ujung barat hingga ujung timur, kamu pasti bisa menemukan budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda satu sama lain.
Nah, bicarain masalah budaya, rasanya kurang lengkap kalau nggak ikut ngomongin seni tari. Yap, seni tari sendiri merupakan bagian dari budaya.
Dan di Indonesia sendiri kamu bisa menemukan banyak jenis tarian dari berbagai daerah. Kerennya lagi, beberapa di antaranya sudah diakui dunia sebagai kebudayaan asli Indonesia lho.
Kalau kamu mungkin bosan jalan-jalan wisata alam, nggak ada salahnya nih kalau kamu coba menikmati tarian-tarian yang bisa kamu temukan di negaramu sendiri.
BACA JUGA :
10 Foto menakjubkan 'Tarian Seribu Tangan', kamu bisa tirukan?
Berikut brilio.net sajikan ulasannya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Kamis (9/2).
1. Tari Reog Ponorogo.
foto: dunia-kesenian.blogspot.co.id
BACA JUGA :
5 Fakta unik Suku Mentawai ini tunjukkan budayanya yang khas banget
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa timur, tepatnya Kota Ponorogo. Kamu bisa menyaksikan Tari Reog modern dalam beberapa acara seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar nasional.
Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6 sampai 8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani.
2 Tari Saman.
foto: muudu.com
Tari Saman merupakan sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan Bahasa Gayo.
Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tari Saman juga dianggap sebagai salah satu media untuk pencapaian dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
3. Tari Kecak.
foto: m-kuta.net
Tarian tradisional yang satu ini tentu mudah diingat masyarakat. Tarian ini dilakukan oleh banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan 'cak' sambil mengangkat kedua lengan.
Tarian ini biasanya mengiringi cerita Ramayana yang menjadi cerita utama. Bagi kamu yang tertarik untuk menikmati tarian ini atau ingin berfoto-foto, spot paling bagus adalah Uluwatu, Bali.
Di tempat itu, sambil menonton tarian kecak, kamu dapat melihat pemandangan sunset, karena stage pertunjukan didesain agar penonton dapat melihat sunset. Pementasan biasanya akan mulai digelar sekitar jam 5 sore setiap harinya. Dengan biaya sekitar Rp 85.000 per orangnya.
4. Tari Barong.
foto: vokamo.com
Tak hanya Tari Kecak, Pulau Bali juga punya jenis tarian lainnya yang nggak kalah menarik seperti Tari Barong. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan dan kebatilan.
Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Pentas Tari Barong dapat kamu saksikan di wilayah Batubulan. Gianyar. Pertunjukan tarian Barong Bali biasanya akan dimulai pada pukul 09:30 pagi setiap harinya. Dengan biaya sekitar Rp 100.000 per orangnya.
5. Sendratari Ramayana.
foto: outingjogja.com
Jika main ke Jogjakarta, nggak ada salahnya kamu mencoba menyaksikan Sendratari Ramayana. Sendratari Ramayana sendiri merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog, diangkat dari cerita Ramayana.
Spot paling epik untuk menikmati Sendratari Ramayana adalah Candi Prambanan. Di situ kamu bisa menyaksikan Sendratari Ramayana di ruang terbuka dengan latar belakang Candi Prambanan.
Jadwal Sendratari Ramayana biasanya akan di mulai pada bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Sementara untuk pentas di ruangan tertutup diadakan pada bulan Januari, Februari, Maret, April, November, dan Desember. Untuk biaya kamu perlu mengeluarkan kocek mulai Rp 125.000 hingga Rp 400.000.
6. Tari Klasik Yogyakarta.
foto: pengenliburan.com
Tari klasik gaya Yogyakarta juga biasa disebut Joged Mataraman. Tarian ini merupakan gaya tarian yang dikembangkan oleh Sri sultan Hamengku Buwono I semenjak perjanjian Giyanti.
Kamu bisa menikmati Joged Mataraman setiap hari Minggu, mulai pukul 10.00 pagi di Kraton Yogyakarta, dengan biaya masuk mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000.
7. Tari Klasik Surakarta.
foto: ndre99.blogspot.co.id
Selain Yogyakarta, tari klasik juga dimiliki Kraton Surakarta. Gerakan tertentu dalam kedua tarian tersebut memiliki filosofi yang sarat pesan, tidak sekedar melambangkan sebuah aktivitas.
Belum lagi pakaian yang harus dikenakan dan musik yang mengiringi, membuat kedua tarian ini tampak berbeda dibanding tarian dari daerah lainnya.