Brilio.net - Bali merupakan salah satu daerah dengan destinasi wisata yang selalu memiliki keindahan luar biasa. Tak heran bila Bali jadi salah satu lokasi liburan favorit wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Biasanya, Bali dikenal dengan keindahan pantainya yang menawan. Pasir putih dengan pemandangan sunset dan sunrise yang indah membuat wisatawan selalu ketagihan dengan Pulau Dewata.
Namun ternyata, Bali tak melulu soal pantai. Karena saat kamu bergeser ke Bali Tengah, kamu akan melihat keindahan alam Bali yang tak kalah keren. Suasana alamnya sejuk dan menenangkan tentu memberi ketenangan bagi wisatawan yang datang.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru saja menggelar program famtrip pada 6 hingga 8 Desember 2020. Program ini mengajak para warga lokal untuk mengeksplorasi Bali khususnya Bali Tengah.
Tujuan program ini untuk memberitahu masyarakat bahwa Bali sudah siap menyambut wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment).
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Rizki Handayani, mengatakan bahwa kampanye ini diharapkan dapat membentuk safety awareness yang perlahan tercipta dalam pola pikir pelaku usaha pariwisata di Bali dan juga wisatawan.
Awareness tersebut untuk menjalankan protokol kesehatan yang penuh kedisiplinan, sehingga dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab Bali merupakan destinasi wisata kelas dunia.
"Sehingga diharapkan industri pariwisata di Bali mulai bergerak dan semangat untuk kembali berkarya sekaligus memberikan edukasi dalam mengimplementasikan protokol kebiasaan baru bagi pelaku usaha pariwisata, masyarakat pengelola destinasi wisata, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut," ujar Rizki Handayani.
Pada famtrip di program 3 ini, para peserta diajak berkeliling ke daerah Bali Tengah. Berikut destinasi wisata di Bali Tengah yang menarik untuk dikunjungi dan sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (9/12).
1. Monkey Forest Sangeh.
BACA JUGA :
Jauh dari keramaian, 5 spot agrowisata Bali ini cocok untuk keluarga
foto: We Love Bali
Monkey Forest Sangeh terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abian Semal, Kabupaten Badung. Destinasi wisata ini berjarak 22 km dari Kota Denpasar.
Saat sampai di gerbang masuk kita akan melihat pura di dalam hutan, wisatawan juga akan disambut oleh banyak monyet yang berdatangan mencari makan. Namun pemandu di Monkey Forest Sangeh berpesan agar tidak mengepalkan tangan selama di area itu, karena para kawanan monyet akan menganggap wisatawan sedang memegang makanan.
Selain melihat monyet, wisatawan juga bisa berswafoto dengan para monyet itu dengan dipandu oleh pemandu agar lebih aman.
2. Desa Swing.
BACA JUGA :
Realita di balik foto keindahan Nusa Penida ini bikin turis kecewa
foto: Instagram/@desa.swing
Kalau kamu senang menguji adrenalin, Desa Swing salah satu tempat yang wajib kamu datangi. Berada di wilayah Bongkasa, diberi nama Desa Swing karena tempat ini menyuguhkan ayunan yang bisa bikin wisatawan ketagihan.
Ada beberapa jenis ayunan, mulai dari yang tinggi ataupun yang rendah. Untuk bisa bermain di ayunan, wisatawan akan dikenai biaya Rp 150 ribu.
3. Desa Taro.
foto: syifa fauziah/brilio.net/2020
Memiliki pemandangan alam yang begitu asri, Desa Taro bisa jadi pilihan destinasi untuk membuat pikiran lebih tenang. Wisatawan bisa berkeliling menggunakan sepeda dengan pemandangan hamparan padi yang begitu indah.
4. Kintamani.
foto: We Love Bali
Kintamani jadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berada di ketinggian, Kintamani memiliki daya tarik nuansa pegunungan dengan udara yang dingin.
Kamu bisa nongkrong cantik di Batu Sari Restoran. Di tempat itu menyuguhkan pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur yang begitu cantik. Kalau cuaca bagus, Gunung Batur akan terlihat begitu jelas. Indahnya super sekali!
5. Desa Penglipuran.
foto: syifa fauziah/brilio.net/2020
Sebagai desa wisata yang masuk dalam daftar desa terbersih di dunia, Penglipuran juga selalu memiliki daya tarik tersendiri. Desa adat dengan tatanan rumah khas Bali yang begitu rapi ini jadi salah satu spot menarik untuk berfoto. Hamparan tanaman bunga yang begitu cantik juga memperindah pandangan mata.
6. Bukit Cempuhan.
foto: We Love Bali
Kalau kamu ke Ubud, tak lengkap rasanya bila tidak ke Bukit Cempuhan. Dari pintu masuk, kamu harus melakukan treking sejauh 2 km dengan waktu tempuh sekitar 15-20 menit.
Bukit yang terletak di Jalan Bangkiang Sidem, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali ini menawarkan keindahan perbukitan. Jalan setapak dengan pohon kelapa menjulang jadi spot foto ikonik. Tempat ini juga biasanya dijadikan trek lari para turis lokal maupun mancanegara.
7. Goa Gajah.
foto: syifa fauziah/brilio.net/2020
Eksplor Bali tak hanya tentang alamnya saja, tapi juga sejarah dari daerah itu sendiri. Kalau kamu tertarik mengulik tentang sejarah, kamu bisa berkunjung ke Goa Gajah.
Goa Gajah memiliki keunikan karena memiliki candi kuno yang didirikan lebih dari 1.000 tahun lalu dan berfungsi sebagai tempat suci umat Hindu dan Buddha. Selain masih aktif, ada hal unik dari lokasi ini yang tidak dimiliki situs candi lain.
Jika candi umumnya dibuat menjulang tinggi ke angkasa, di sini situs candi dibuat masuk ke dalam tebing. Situs ini berbentuk goa buatan. Di dalam goa buatan ini terdapat tempat sembahyang para umat Hindu. Tempat ini juga masih digunakan untuk tempat membersihkan diri saat acara besar keagamaan.
8. Eksplor perkebunan cokelat.
foto: syifa fauziah/brilio.net/2020
Selain wisata alam, Bali juga memiliki wisata edukasi. Kamu bisa berkunjung ke Bali Banana Cacao Park. Seperti namanya, wisatawan akan diajak berkeliling ke perkebunan cokelat. Tak hanya itu, tanaman langka yang jarang wisatawan lihat pun ada di tempat itu.
"Kita juga ada tanaman herbal yang jarang orang tahu. Konsep kita kembali ke alam," ujar Sales Manager Bali Banana Cacao Park Cok Dama, dalam acara Implementasi Protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Sustainable) Destinasi Wisata Melalui Program We Love Bali, baru-baru ini.
Selain berkeliling di perkebunan, wisatawan juga bisa treking ke area persawahan dan mengunjungi rumah adat Bali yang menarik untuk dikunjungi. Untuk menikmati tempat ini, tiket masuknya dibanderol Rp 25 ribu. Namun bila ingin mencoba treking atau main pain ball, akan dikenakan biaya tambahan.