1. Home
  2. »
  3. Jalan-Jalan
26 Desember 2018 09:27

8 Destinasi wisata keren ini lahir dari tsunami Aceh

Bencana itu menelan korban lebih dari 500 ribu nyawa. Annisa Endriyati Utami

Hari ini adalah peringatan 14 tahun bencana Tsunami Aceh. Peristiwa yang terjadi Minggu, 26 Desember 2004 itu menelan korban lebih dari 500 ribu nyawa. Selain itu, ribuan banguan hancur lebur. Benar-benar bencana yang menyedihkan, dan patut mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan korban tsunami tersebut.

Namun setelah bencana besar tersebut, pemerintah dan masyarakat tak berputus asa. Mereka bahu-membahu membangun kembali Aceh.

Nah, beberapa lokasi yang terdampak tsunami sekarang malah menjadi daerah tujuan wisata. Kamu nggak percaya? Berikut brilio.net himpun lokasi korban tsunami di Aceh yang kini jadi tujuan wisata, Rabu (26/12).

1. Monumen Aceh Thanks to the World di Lapangan Blang Padang

BACA JUGA :
Peringatan tsunami Aceh, nelayan libur melaut & wisata pantai ditutup


foto: eiganofuriku.wordpress.com

Di sekeliling lapangan, didirikan monumen yang bertuliskan kata 'Terima Kasih' dan 'Damai' yang diterjemahkan ke dalam bahasa puluhan negara yang telah membantu Aceh. Sebagai tempat rekreasi, pengunjung biasanya berlari mengelilingi lapangan sambil menengok satu per satu monumen dengan tulisan kata tersebut. Di tempat ini juga banyak pedagang makanan yang menjajakan kuliner khas Aceh.



2. Kapal di Atas Rumah (Boat on the Roof)

BACA JUGA :
Martunis, anak angkat CR7 itu kini jadi pemain Sporting Lisbon, wow!

foto: eiganofuriku.wordpress.com

Terletak di Lampulo, Banda Aceh. Ini merupakan situs peristiwa tsunami, yakni sebuah kapal feri yang berlabuh di atas atap rumah penduduk. Di dalam situs ini terdapat informasi detail tentang apa yang dialami kapal tersebut sewaktu peristiwa tsunami.

Kapal ini telah menyelamatkan 59 awak yang hendak bepergian ke Lhoksumawe pada pagi hari sesaat sebelum tsunami. Setelah diterpa badai tsunami, mereka berhasil selamat dengan berlabuh di atap rumah pasangan Misbah dan Abasiah. Konon sewaktu surut, salah satu awak kapal melihat seekor buaya besar berada di daratan bawah kapal.



3. Kapal PLTD Apung I

foto: eiganofuriku.wordpress.com

Letaknya di Desa Punge, Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh. Sama seperti kapal sebelumnya, ini merupakan kapal yang terdampar ke tengah daratan. Bedanya, Kapal PLTD Apung I ini ukurannya lebih besar. Di sekitar pintu masuk situs ini terdapat monumen tsunami. Pengunjung dapat naik langsung ke bangkai kapal ini untuk melihat pemandangan kota dari atas kapal.



4. Taman Edukasi Tsunami

foto: nelva-amelia.blogspot.co.id

Taman Edukasi Tsunami berlokasi dekat dengan kapal PLTD Apung I. Memiliki luas 4500 meter kubik dan berlokasi di Desa Punge, Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh. Taman ini menyediakan informasi tentang tsunami, kesaksian sejarah, serta foto-foto tsunami di Aceh. Selain itu, taman ini juga dilengkapi dengan fasilitas rekreasi, termasuk taman bermain, teater, dan fasilitas publik seperti rest area dan sebagainya.



5. Museum Tsunami

foto: eiganofuriku.wordpress.com

Pintu masuk museum ini dihiasi dengan helikopter yang merupakan salah satu peninggalan dari bencana tsunami 11 tahun lalu. Istimewanya, di museum ini memiliki jalur khusus, sehingga kamu tidak akan melewatkan 1 ruang kenangan yang ada di dalamnya. Dilihat dari luar, bentuk museum ini seperti memiliki cerobong kapal, namun jika dilihat dari dalam ternyata itu dekorasi lafadz Allah. Museum ini beralamatkan di Jalan Sultan Iskandar Muda, Aceh.



6. Masjid Baiturrahman, Banda Aceh

foto: news.firmadani.com

Pada tahun 1612, masjid ini pertama kali dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda, Kesultanan Aceh. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di Aceh. Ketika diterpa tsunami, bangunan masjid ini selamat dan hanya terdapat kerusakan kecil saja. Bahkan, ketika itu, masjid ini dijadikan tempat perlindungan masyarakat Aceh dari serbuan gelombang tsunami. Masjid ini berada di Jalan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.



7. Masjid Rahmatullah

foto: dream.co.id

Terletak di Pantai Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar, masjid ini juga selamat dari serangan badai tsunami. Pantai Lampuuk sendiri terkenal dengan pasir putihnya, dan mulai digunakan sebagai tempat selancar internasional. Saat tsunami, masjid Rahmatullah merupakan satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh diantara puing-puing kehancuran bangunan lainnya, padahal jaraknya dengan bibir pantai hanya 500 meter. Fotonya pasca kejadian tsunami sangat epic, dan tersebar viral ke masyarakat dunia. Kini masjid ini dianggap sebagai saksi bisu paling dekat dengan peristiwa tsunami Aceh.



8. Kubah Masjid Al-Tsunami

foto: www.merdeka.com

Kubah masjid dengan berat 80 ton ini berada di Desa Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar. Kini kubah tersebut dikenal dengan sebutan Kubah Masjid Al-Tsunami. Sebelumnya kubah ini merupakan kubah masjid jami' di Desa Lamteungoh, Peukan Bada, Aceh Besar. Seluruh bangunan masjid jami rusak dan hanya menyisakan kubah berdiameter 4x4 meter ini. Dengan kekuatan gelombang tsunami, kubah itu terseret arus sejauh 2,5 kilometer dan beberapa orang dikabarkan selamat berada di dalamnya. Sekarang situs ini juga ramai dikunjungi sebagai tempat rekreasi.



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags