Brilio.net - Saat kamu mengunjungi suatu daerah tentunya hal yang kamu cari pertama kali adalah kuliner khasnya. Bagaimanapun setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Traveling juga tidak hanya pergi ke tempat tempat wisata. Tapi traveling juga mencicip makananan khas yang berasal dari daerah yang kita kunjungi.
Setiap daerah pasti memiliki makanan khasnya sendiri. Cirebon yang terletak di utara Jawa ini memiliki jenis kuliner beragam dan tentunya unik. Berikut adalah kuliner khas Kota Udang yang telah dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (14/1).
BACA JUGA :
14 Spot Instagramable di Cirebon ini cocok buat kamu yang hobi selfie
1. Nasi jamblang.
foto: Instagram/@kulinercirebon.id
BACA JUGA :
Polisi Cirebon tak sadarkan diri ditabrak pengendara motor saat razia
Nasi jamblang adalah salah satu makanan khas Kota Cirebon. Penamaan nasi jamblang ini berasal dari tempat asal pedagangnya yang berasal dari Desa Jamblang, Jamblang, Cirebon. Ciri dari makanan ini adalah penggunaan daun jati sebagi pembungkus nasi. Menu yang tersedia bisanya disajikan dengan sistem prasmanan.
Menu yang sering dijumpai antara lain sambal goreng, tahu sayur, paru goreng, semur hati, semur daging, perkedel, sate kentang dan lainya.
2. Docang.
foto: Instagram/@info_kulinercirebon
Docang adalah makanan yang sepintas mirip lontong sayur dengan kuah kemerahan. Namun seporsi docang berisi kerupuk, lontong, toge, daun singkong, dan oncom. Docang sendiri adalah singkatan dari bodo alias bungkil dan kacang yang yang menjadi bahan utamanya. Sejarah makanan ini tak lepas dari perjalanan penyebaran agama Islam di Cirebon.
3. Lengko.
foto: Instagram/@lucie_aries
Nasi lengko berasal dari kata nasi langka, yang berarti tidak ada atau jarang. Maksud dari kata jarang di sini adalah lauknya sedikit atau jarang. Lengko hanya terdiri dari nasi putih, tahu, tauge, daun kucai, mentimun, bawan goreng, dan disiram dengan sambel kacang serta kecap manis.
Penyajian lengko yang sederhana ini dulunya merupakan maknanan rakyat biasa.
4. Mi koclok.
foto: Instagram/@seputarberitacirebon
Mi koclok adalah makanan khas Cirebon yang sudah ada sejak tahun 1945. Mi koclok terbuat dari mi basah yang disiram kuah kaldu ayam kental dan sejumlah bumbu, dilengkapi irisan daun bawang, kembang kol, tauge, telur rebus, suwiran ayam, dan taburan bawang goreng.
Mi koclok ini sendiri ternyata kepanjangan dari 'mi khasnya orang Cirebon yang lebih okay'. Mi koclok diciptakan pak Edy.
5. Tahu gejrot.
foto: Instagram/@tahugejrotcirebon
Tahu gejrot terdiri dari tahu yang telah digoreng kemudian dipotong kecil-kecil dan dimakan dengan kuah. Kuah tahu gejrot sendiri campuran bumbu dengan bawang merah, bawang putih, cabe, dan gula merah yang disajikan dalam wadah yang kecil.
Para pedagang tahu gejrot sendiri memiliki keunikan, jika wanita yang menjualnya, maka tahu gejrot akan dijajakan dengan menggunakan tampah yang diusung di atas kepala. Sedangakan jika laki-laki, maka menggunakan pikulan.
6. Empal gentong.
foto: Instagram/@tukangjajanid
Empal gentong makanan khas Cirebon yang mirip gulai. Empal gentong sendiri biasanya menggunakan daging sapi dan babat yang di atasnya ditaburi kucai, sambal, dan sepiring nasi atau lontong.
Ciri khas makanan ini adalah proses memasaknya yang menggunakan gentong dan bahan bakar kayu bakar. Kayu yang digunakan biasanya kayu pohon mangga ataupun asam. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan cita rasa yang sudah dibangun dari para pembuat empal gentong.
7. Kerupuk melarat.
foto: Instagram/@kulinercirebon
Kerupuk khas Cirebon ini merupakan camilan yang diolah tanpa minyak goreng. Dalam prosesnya kerupuk ini disangrai menggunakan pasir. Proses itulah yang membuat kerupuk ini dinamakan dengan kerupuk melarat.
Kerupuk melarat terbuat dari tepung tapioka. Rasa dari kerupuk ini sendir gurih dan memiliki warna yang beragam. Olahan ini sering dijadikan oleh-oleh dari Kota Cirebon.
8. Sate kalong.
foto: Instagram/@cirebonkuliner
Sate ini terbuat dari daging kerbau yang dihaluskan dengan cari ditumbuk. Rasa dari sate kalong ini adalah manis, hampir sama dengan rasa dendeng.
Dinamakan sate kalong karena penjual sate ini hanya berjualan mulai sore hari, disamakan dengan hewan kalong yang keluar saat matahari hampir terbenam.
Reporter: mgg/Feny Nidya