Brilio.net - Yogyakarta sejak lama dikenal sebagai salah satu daerah yang menjadi destinasi incaran para wisatawan. Selain menawarkan tempat-tempat eksotis, kota pelajar ini juga dikenal memiliki sederet destinasi budaya dan panorama alam yang indah. Nggak ketinggalan tempat-tempat seru yang bisa dijadikan wisata kuliner dengan ragammakanan khas Jogja.
Nggak cuma itu, bagi mereka yang suka destinasi bernuansa magis, keberadaan Keraton Yogyakarta bisa memenuhi hasrat mereka untuk bertualang. Yang jelas, Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang masih tetap mempertahankan warisan leluhur di tengah kemajuan teknologi.
BACA JUGA :
15 Hotel kapsul di Indonesia ala Jepang, super minimalis
Tentu saja, para wisatawan bakal memiliki cerita sendiri-sendiri ketika mengunjungi Yogyakarta. Brilio.net pun berkesempatan mengunjungi sejumlah tempat seru dan unik saat mengikuti program #Jalan2jenius BTPN selama dua hari dua malam baru-baru ini. Berikut delapan tempat seru yang disambangi dalam program #Jalan2Jenius!.
1. Tujuan Cafe, tempat keren yang instagramable
BACA JUGA :
Pesona Jiwangga, restoran dengan suasana kerajaan kuno
Kafe dan restoran yang terletak di Jalan Tirtodipuran no.17 C, Mantrijeron, Jogjakarta ini memang terbilang baru sih. Namun tempat ini sudah menjadi pilihan para milenial dan digital savvy untuk nongkrong. Selain sajiannya dari kuliner khas Indonesia hingga kopi yang menggugah selera, tempat ini juga instagramable banget lho. Nuansa warna terakota begitu identik di restoran milik Clara Devi ini.
Awal masuk ke kafe ini mata langsung tertuju ke langit-langit, karena lampunya unik dan beda dari kafe-kafe lain yang ada di Jogjakarta. Tempatnya asyik. Interiornya juga unik dan menarik. Ada ruang indoor dan outdoor untuk para pengunjung, terserah bebas mau pilih yang mana. Tempat parkirnya juga cukup luas, aman buat yang bawa mobil.
Yang jelas tempat ini recomended buat nongkrong bareng teman-teman. Oh iya, buat Sobat Brilio yang suka foto-foto, lokasi outdoornya keren abis. Tapi enaknya pagi atau sore ke cafe ini, soalnya tempat foto yang di luar panas saat siang hari. Nah satu lagi yang mesti diperhatikan nih. Jika ingin ke cafe ini jangan sampai kelewatan ya, karena jalan di depannya satu arah.
2. Papermoon Puppet Theatre, nonton adegan boneka tanpa bicara
Nah tempat yang berlokasi di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul ini cocok banget buat Sobat Brilio yang suka boneka dan pertunjukan budaya. Papermoon Puppet Theatre yang didirikan April 2006 di Jogjakarta oleh Maria Tri Sulistyani (Ria) dan beberapa rekan lainnya ini terletak di tengah pepohonan yang rimbun. Sejuk banget tempatnya.
Di tempat ini selain Sobat Brilio bisa menyaksikan pertunjukan teater boneka juga dapat melihat berbagai jenis boneka mulai dari yang lucu sampai yang agak seram. Oh iya, tempat ini juga bisa dijadikan destinasi edukasi budaya lho.
Sesuai tagline di tempat ini, anything can come alive, bagi Ria dkk setiap makhluk, objek, apapun di dunia memiliki nyawa di dalamnya. Dengan pertunjukan, instalasi, workshop, dan festival, harapan mereka adalah membawa semuanya hidup melalui bentuk seni pertunjukan boneka dan pesan yang dibalut dengan cerita.
3. Bakmi Jowo Mbah Gito, tempat untuk memenuhi hasrat mengisi perut
Nah kalau tempat yang satu ini jangan sampai dilewatkan untuk memenuhi hasrat menghilangkan lapar. Tempat makan di Jalan Nyi Agengnis no.9, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta ini sudah terkenal banget dengan ragam kuliner olahan mie yang memanjakan lidah.
Sesuai namanya, rumah makan ini menyajikan berbagai menu makanan lokal seperti bakmi godhog, bakmi goreng, nasi goreng, magelangan, hingga wedang uwuh. Soal harga nggak perlu kawatir karena semuanya sangat terjangkau. Selain itu tem[atnya juga unik yang bernuansa tradisional dengan ornamen kayu yang khas yang menghiasi interior rumah makan.
4. Kaloka Pottery, sentra gerabah di lorong Yogyakarta
Buat Sobat Brilio penyuka kerajinan tembikar, nama Kolaka Pottery bisa menjadi pilihan. Tempat memang dikenal sebagai salah satu sentra tembikar keren. Kaloka berasal dari bahasa sansekerta yang berarti termasyhur. Jika di tempat lain tembikar umumnya identik dengan produk polos berwarna merah kecoklatan, dan biasanya hanya berbetuk vas atau pot bunga, tapi di tempat yang dikelola Francisca Puspitasari ini beda banget. Tembikar yang dihasilkan justru punya nilai tambah dengan bentuk dan desain yang menawan.
Untuk menuju tempat ini memang agak sulit. Berada di gang rumah penduduk di bilangan Bausasran Danurejan DN3 no.659, Yogyakarta.Tapi meski harus blusukan, tempat ini kerap disambangi pengunjung dari luar kota. Nggak cuma wisatawan, ada juga pemilik kedai kopi, penggemar fotografi yang datang untuk membeli produk tembikar yang 100% dibuat secara handmade ini.
5. Jejamuran, restoran dengan aneka kuliner berbahan jamur
Restoran ini cukup mudah dijangkau karena petunjuk jalan yang sangat jelas. Ada beberapa papan nama Jejamuran di pasang di pinggir jalan sebagai penunjuk arah. Jadi orang yang belum pernah ke sini pun, tak akan mengalami kesulitan.
Sesuai namanya, Restoran Jejamuran yang terletak di Jalan Pendowoharjo Niron RT 01 RW 20, Sleman, Yogyakarta ini menyajikan beragam kuliner berbahan dasar Jamur, seperti rendang, sate, pepes, jamur asam manis, sup, tom yam, dan menu-menu unik lainnya. Di tempat ini pengunjung juga bisa menyaksikan aneka tanaman jamur serta memahami tentang teknik budidaya jamur. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa membeli bibit jamur untuk dibawa pulang.
6. Klinik Kopi, mengobati kerinduan penikmat kopi
Nah Sobat Brilio yang pernah nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC2) pasti melihat salah satu adegan antara Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastro) ngopi di salah satu kedai kopi di Jogjakarta. Ya, Klinik Kopi namanya. Kedai kopi di Jalan Kaliurang KM 7.5, Yogyakarta ini memang cukup unik. Beroperasi hanya dari pukul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Kedai kopi yang didirikan pada 2013 oleh Pepeng ini memang sudah kesohor dari Sabang sampai Merauke. Apalagi setelah tempat ini dijadikan salah satu lokasi syuting AADC2. Namanya memang unik, Klinik Kopi. Artinya orang yang datang ke sini memang untuk berobat. Tapi bukan berobat karena sakit ya. Mereka sengaja datang menjadi pasien untuk mengobati rasa penasaran pada kenikmatan kopi yang diracik Pepeng.
Layaknya tempat berobat, pasien yang datang ke tempat ini bakal diberikan nomor antrean. Tempatnya juga unik. Kedai kopi yang notabene rumah tinggal Pepeng ini memiliki pendopo di depannya untuk tempat pengunjung ngopi sambil lesehan. Di bagian depan juga ada tempat duduk khusus buat mereka yang merokok. Yang jelas tempat ini begitu asri untuk ngopi.
Pemiliknya memang memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap kopi nusantara sejak lama. Kedai ini pun cukup unik, komitmen untuk mengaplikasikan konsep eco-frendly digunakan untuk mengalirkan bekas cucian yang sudah disaring sedemikian rupa ke kolam ikan yang ada di samping tempat lesehan.
7. Cokelat nDalem, cerita budaya dalam citarasa cokelat
Tempat yang satu ini bukan sekadar gerai cokelat. Tapi juga sebagai museum cokelat. Cokelat nDalem awalnya didirikan di Jalan Kauman 32, Jogjakarta. Namun kini lokasinya pindah ke Jalan Bhayangkara No. 23, Ngupasan, Yogyakarta. Nah di tempat ini ada satu ruangan khusus diperuntukkan sebagai museum Cokelat Indonesia.
Uniknya, cokelat nDalem yang asli buatan anak bangsa ini nggak cuma sekadar menjual cokelat. Tapi juga menceritakan budaya Indonesia. Sang pemilik yang merupakan pasangan suami isteri Asri Meikawati Hazim dan Wednes Aria Yudha merintis usaha ini sejak 2013 silam, tepatnya pada 1 Maret.
Nama Cokelat nDalem diambil dari Bahasa Jawa bermakna rumah sebagai tempat kembalinya hati seseorang dan tempat yang akan menjadikan seseorang merasa nyaman. Jadi nggak heran jika Cokelat nDalem punya filosofi sebagai sebuah tanda hati untuk orang-orang terdekat.
Uniknya di tempat ini Sobat Brilio bisa menemukan aneka rasa cokelat mulai dari yang klasik (manis) hingga pedas. Ada juga yang beraroma rempah dan kopi. Berbagai cokelat di tempat ini menggunakan beberapa varian seperti dark chocolate, extra dark chocolate, dan less sugar dark chocolate.
Desain kemasan cokelatnya juga keren dan unik lho. Nah untuk cokelat klasik dikemas dengan motif batik Sidomukti, Truntum dan Sido Asih. Nah untuk cokelat yang beraroma pedas atau cokelat rempahnesia dikemas dengan bungkus bergambar tokoh-tokoh pewayangan seperti Bregada Mantrijero, Bregada Wirabraja dan Bregadra Nyutra.
8. Oyot Godhong dan Cabaret Show, tempat makan dengan pertunjukan seru
Belum lengkap rasanya jika plesiran ke Yogyakarta tanpa mengunjungi tempat yang berlokasi di Jalan Malioboro ini. Di tempat yang berlokasi di Gedung Mirota Batik lantai 3 ini, pengunjung bisa menikmati sajian kuliner sambil menikmati pertunjukan kabaret yang digelar setiap Jumat dan Sabtu. Pertunjukan ini menampilkan musik, tari, komedi, dan drama yang disuguhkan dalam atraksi yang memukau.
Pertunjukan dibuka dengan tarian Jawa yang menyajikan gerakan lemah lembut ala wanita Jawa. Tapi jangan salah lho. Meski terlihat cantik para penari itu sebenarnya pria. Setelah tarian pembuka, panggung dimeriahkan dengan kemunculan lady boy yang mengenakan busana mirip artis-artis papan atas Indonesia hingga diva dunia. Selama kurang lebih 1,5 jam mereka akan menghibur penonton dengan menyanyikan lagu-lagu yang sedang populer secara lip sync. Meski begitu tetap menarik karena mereka menyanyikannya dengan sepenuh hati serta meniru mimik dan gaya penyanyi aslinya. Malah nggak jarang lebih seru dan heboh.