1. Home
  2. »
  3. Jalan-Jalan
21 November 2019 01:02

Berkeliling Kota Solo dengan kereta uap zaman dulu, seru!

Kereta itu dinamakan Sepur Kluthuk Jaladara dan sudah beroperasi sejak zaman Belanda Syifa Fauziah

Brilio.net - Libur Natal dan Tahun Baru memang waktu yang tepat untuk dinikmati bersama orang terdekat. Berkunjung ke suatu daerah untuk menikmati keindahan alam dan budaya bisa jadi salah satu pilihan untuk menghabiskan bulan Desember.

Bagi kamu yang memiliki rencana untuk menghabiskan libur akhir tahun, Solo bisa jadi alternatif. Banyak hal menarik yang bisa kamu nikmati ketika berkunjung ke Solo. Selain menjelajah sejarah Kota Surakarta pada zaman penjajahan terdahulu, kamu juga bisa menikmati berkeliling Kota Solo dengan kereta uap zaman dahulu yang diberi nama Sepur Kluthuk Jaladara.

BACA JUGA :
Destinasi liburanmu bisa dilihat dari kebiasaan makan, cek di sini!


Beruntung, brilio.net pun saat acara Famtrip Forum Pariwisata Solo-Boyolali bertajuk 'Exploring Spirit of Joglosemar' berkesempatan untuk menikmati Kota Solo dengan kereta tersebut.

Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta uap yang masih beroperasi di Kota Solo. Kereta ini beroperasi sejak zaman penjajahan Belanda. Saat era Joko Widodo menjadi Wali Kota Solo, pada 2009 kereta ini dihidupkan kembali dan dijadikan kereta wisata.

Kereta ini memiliki dua gerbong yang melaju dengan jarak tempuh 10-20 km/jam. Perjalanan dimulai dari Stasiun Purwosari sampai dengan Stasiun Kota Sangkrah, Pasarkliwon. Para wisatawan yang menaiki kereta ini akan disuguhkan dengan pemandangan Kota Solo dan juga destinasi wisata yang ada di sepanjang perlintasan.

Meski mampu menampung hingga 70 penumpang, tidak semua bisa bebas menaiki kereta uap ini. Sebab, selama ini Sepur Kluthuk Jaladara hanya bisa disewa dengan sistem carter seharga Rp 3,5 juta untuk satu kali perjalanan pulang pergi selama 3 jam.

"Harganya memang agak mahal. Karena kereta ini menggunakan kayu jati sebagai bahan bakar. Sekali perjalanan, kereta ini membutuhkan lima kayu jati untuk sekali perjalanan. Alasan menggunakan kayu jati karena agar lebih tahan lama pembakarannya," ujar pemandu wisata, Pipit kepada brilio.net di Solo, Jawa Tengah.

BACA JUGA :
Mengenal kultur Bali dalam bingkai Museum Kehidupan Samsara

Menurut Pipit harga tersebut memang terbilang mahal, namun ia meyakini bahwa para wisatawan bisa puas menikmati Kota Solo dengan Sepur Kluthuk Jaladara ini.

"Pengunjung bisa bernostalgia sembari membayangkan rasanya naik kereta di zaman dahulu, sebelum ada kereta api listrik," ucapnya.

Nah, bagi kamu yang ingin menikmati libur akhir tahun dengan kereta uap Sepur Kluthuk Jaladara, kamu harus pesan jauh-jauh hari melalui Dinas Perhubungan setempat.

Selamat mencoba!




SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags