Brilio.net - Traveling kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat khususnya milenial. Menjelajah berbagai tempat menarik di Indonesia menjadi impian banyak orang. Nggak heran jika banyak destinasi wisata di Indonesia terus berbenah. Tujuannya untuk menggaet wisatawan.
Pemerintah pun terus berupaya mempromosikan sejumlah program destinasi wisata. Mulai dari Bali Baru hingga 15 Destinasi Wisata Branding. Nah tentu saja pemerintah nggak bisa sendirian.
BACA JUGA :
10 Travel item yang wajib traveler miliki di bawah Rp 100 ribu
Seluruh masyarakat termasuk dunia usaha tentu mesti dilibatkan. Baru-baru ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia bekerja sama dengan Online Travel Agent (OTA) karya anak negeri, Tiket.com meluncurkan program #tiketWonderfulIndonesia di Skye Restaurant, Jakarta.
Penandatanganan ini dilakukan Co-founder & Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Kemenpar Rizki Handayani Mustafa yang disaksikan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan CEO Tiket.com, George Hendrata.
BACA JUGA :
Begini cara aman liburan di kawasan rawan bencana
Kita nggak bisa jalan sendiri. Kita mesti membangun ekosistem pariwisata Indonesia. Makanya kita kerja sama dengan partner yang kompeten yakni Kemenpar, kata Geary.
Tujuan kerja sama ini untuk menggaet wisatawan milenial domestik dan mancanegara sekaligus mengangkat 15 Destinasi Wisata Branding yang kini sedang digalakkan Kemenpar. Kami sangat terbuka mengakomodir segala kebutuhan generasi milenial untuk berlibur, ujar Gaery.
Kelimabelas destinasi wisata tersebut adalah Bandung, Bali, Jakarta, Kepulauan Riau, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Coral Wonders (Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat), Makassar, Lombok, Banyuwangi, Danau Toba, Palembang, Labuan Bajo hingga Padang.
Selama ini Kemenpar punya tiga senjata pamungkas dalam membangun ekosistem pariwisata yakni super extraordinary efforts, extraordinary efforts, dan ordinary efforts.
Nah salah satu usaha yang akan didorong untuk meningkatkan kunjungan wisata adalah lewat super extraordinary efforts dengan membentuk low cost terminal (LCT) dan border tourism.
Dijelaskan Arief, untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisata kita harus tumbuh 20%. Orang masuk ke Indonesia melalui maskapai karena itu maskapai sangat penting peranannya dalam pariwisata. Nah pertumbuhan full service carrier kurang dari 5%. Sementara pertumbuhan LCT lebih dari 20%. Indonesia tidak memiliki satu pun LCT.
Tapi secara de facto Maret 2019, LCT sudah ada di Indonesia yaitu Terminal 2F di Bandara Seokarno Hatta. Jadi nanti penumpang mendapat bakal mendapat service charge yang lebih murah, kata Arief.
Dari kerja sama ini, Tiket.com akan menyasar target border tourism. Jadi turis yang membeli tiket pesawat menuju ke Pulau Batam akan mendapat fasilitas free shuttle atau penjemputan gratis di Bandara Hang Nadim.
Selain itu ada juga hot deals untuk tiket pesawat dan hotel bagi turis yang ingin berkunjung ke 15 Destinasi Wisata Branding, serta ordinary efforts merupakan bentuk publikasi co-branding dari sisi konten kreatif mulai dari, travel web series di kanal YouTube Tiket.com dan konten informasi berupa tulisan artikel pariwisata dalam blog tiket.com yang terhubung juga dengan media sosial untuk menjangkau kaum milenial.
Dengan komunikasi brandTiket.com yang fun and friendly, diharapkan sektor pariwisata Indonesia bisa terbantu dalam menarik minat para generasi milenial untuk menjelajahi keanekaragaman objek wisata dan budaya, serta sekaligus dapat berkolaborasi dengan event kelas dunia di Indonesia yang turut membawa wisatawan mancanegara datang ke sini.
Diharapkan dengan mengusung co-branding ini, akan menumbuhkan minat dan daya tarik wisatawan domestik maupun internasional untuk berlibur ke destinasi menakjubkan di Indonesia.