Brilio.net - Selain destinasi wisata, Kementerian Pariwisata juga sedang menggenjot desnitasi wisata kuliner untuk bisa dikenal di mancanegara. Saat ini, Kementerian Pariwisata telah menetapkan lima destinasi wisata yang akan terus dikembangkan wisata kulinernya.
"Kita menetapkan Bali, Bandung dan Joglosemar sebagai destinasi wisata Kuliner di Indonesia," ungkap Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (29/3).
BACA JUGA :
Masjid Kapal Nabi Nuh, obyek wisata baru di Semarang
Di sisi lain, Ketua Tim Percepatan Destinasi Wista Kuliner dan Belanja, Vita Datau ungkapkan bahwa pemilihan tiga daerah itu didasarkan pada selain karena kuliner kaya juga karena komitmen pemerintahnya akan wisata kuliner.
"Kriterianya salah satunya yang tinggi adalah komitmennya pemerintah di samping potensinya yang luar biasa," ungkap Vita.
BACA JUGA :
Misool, destinasi favorit Marischka Prudence saat ke Raja Ampat
Untuk ke depannya pihaknya dibantu dengan beberapa komunitas untuk membentuk suatu standar operasional prosedur (SOP) untuk menjadikan tiga destinasi tersebut menjadi ikon wisata kuliner terbaik di Indonesia.
"Itu daerah itu akan kita kembangkan khusus jadi destinasi standart global. Sekarang sop-nya sedang dikerjakan yang dibantu dengan beberapa komunitas," bebernya.
Seperti diketahui pula, saat ini kementerian pariwisata bersama dengan badan ekonomi kreatif tengah mempromosikan soto yang menjadi ikon kuliner Indonesia. Dimana bekraf telah menentukan Soto sebagai ikon kuliner Indonesia.
"Bekraf sudah menentukan bahwa soto sebagai ikon kuliner khas Indonesia jadi kita dukung. Ini sebagai bentuk atau komitmen Indonesia corporated. Ini juga dimaksudkan agar mudah meningat makanan yang mencirikan Indonesia ke luar," bebernya.