Brilio.net - Keindahan alam Indonesia memang luar biasa. Gunung dan pantainya cukup indah dan menjadi tujuan banyak wisatawan. Salah satu gunung api yang masih aktif di Sumatera yang membuat banyak wisatawan penasaran adalah Gunung Krakatau.
Melalui Lampung Kerakatau Festival 2017, wisatawan akan diajak menjelajahi Gunung Krakatau. Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo mengatakan lewat festival yang sudah digelar sebanyak 29 kali ini, wisatawan diajak menjelajahi Gunung Krakatau.
BACA JUGA :
Serunya menginap di resort yang dikelilingi satwa liar
"Nantinya kita juga akan memberikan sertifikat langsung dari pihak Krakatau," katanya saat launching Lampung Krakatau Festival 2017, di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (7/8).
Penyelenggaraan Lampung Krakatau Festival akan berlangsung di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lamlung Selatan pada 25 - 27 Agustus 2017 dengan mengangkat tema "The Glorybof Lampung Crown".
"Ini merupakan salah satu festival tua yang dimiliki (Lampung) dengan akar budaya yang kental," jelasnya.
BACA JUGA :
15 Foto ekspektasi vs realita bukti tempat wisata tak seindah bayangan
Selama ini Lampung memang memiliki daya tarik wisata budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (manmade). Wisata alamnya diantaranya Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Air Terjun Putri Malu, serta Taman Nasional Way Kambas ke wisatawan.
Khusus di festival kali ini, wisatawan bisa ikut tur ke Gunung Anak Krakatau, melihat keindahan pesta pantai yang digelar di beberapa pantai cantik di Lampung, seperti Pulau Tangkil dan Pantai Mutun di Kabupaten Pesawaran.
Sedang untuk mengenalkan hasil kerajinan masyarakat Lampung, dalam festival juga akan disuguhkan pameran kain tapis. Kain ini merupakan kain tradisonal khas masyarakat Lampung.
Sementara itu, guna menarik wisatawan sebanyak-banyaknya, Pemerintah Provisi Lampung juga terus mempermudah akses dari kota-kota lain. Salah satunya Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo berencana untuk membangun dermaga eksklusif.
"Kita akan bangun dermaga eksklusif menuju Lampung untuk memangkas waktu wisatawan yang akan datang ke sana. Jadi yang biasanya menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam tapi bisa ditempuh dengan 1 sampai 1,5 jam," katanya.
Ridho mengatakan saat inu pihaknya juga bekerjasama dengan BUMN untuk pembangunan dermaga eksklusif ini. Ia pun menambahkan rencananya dermaga inu akan beroperasi sejalan dengan diperasikannya jalan tol sepanjang 250 km itu.
"Rencananya tahun depan pertengahan. Kita sengaja mempermudah wisatawan yang ingin datang ke Lampung," jelasnya.