1. Home
  2. »
  3. Jalan-Jalan
8 Januari 2016 14:33

Melepas penat dengan mencicipi teh di rumah teh tertua warisan Belanda

Terletak di kaki Gunung Lawu. Fadila Adelin
foto-foto: Gesit Yoga Ambarasakti

Brilio.net - Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan wisata kebun teh, karena hampir setiap dataran tinggi di Indonesia memiliki hamparan kebun teh. Namun berbeda dengan kebun teh yang terletak di Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah ini. Di sekitar kebun teh ini, terdapat rumah teh Ndoro Donker yang merupakan rumah teh pertama dan tertua di Indonesia.

BACA JUGA :
Pilihan jenis teh yang cocok sesuai golongan darah


Rumah Teh Ndoro Donker ini menempati sebuah rumah bergaya klasik nan sederhana di tengah hamparan pohon teh di Jalan Afdeling Kemuning No 18, Ngargoyoso, Karanganyar. Hawa dingin kaki Gunung Lawu, pemandangan luar biasa menenangkan, dan secangkir teh panas, menjadi perpaduan yang tidak perlu diragukan kesempurnaannya.

"Menurut sejarah yang saya baca sewaktu ke sana, dulunya ada orang Belanda bernama Donker alhi botani yang tinggal di desa ini sekitar tahun 1920-an. Dia mengajarkan masyarakat untuk membudidayakan tanaman holtikultura yang saat itu belum umum, seperti kentang, wortel, kubis, kembang kol, stroberi, seledri dan lain-lain," terang Gesit Yoga, salah satu wisatawan yang pernah menelusuri kebun teh Ndoro Donker.

BACA JUGA :
Mencicipi racikan teh lokal istimewa di warung anak muda baru, Lokalti

Donker tidak pernah memperlakukan masyarakat desa sebagai jajahan, oleh sebab itu dirinya begitu dicintai oleh masyarakat yang kemudian memanggilnya Ndoro Donker (Tuan Donker). Donker pun memutuskan untuk tidak pulang ke Belanda dan menetap di Indonesia hingga akhir hayatnya.

"Di dalam rumahnya itu, susana rumah gaya Eropa zaman dulu masih terasa. Sepertinya memang sengaja tidak diubah untuk menghormati Ndoro Donker," ujarnya cowok Yogya ini.

Di sana kamu bisa menikmati teh asli hasil kerja keras para ibu-ibu pemetik daun teh. Menu andalan Rumah Teh Ndoro Donker, tentu saja tidak jauh-jauh dari aneka jenis teh. Pilihannya antara lain, Kemuning Green Tea, Donker Black Tea, Earl Grey, Camomile, Lady Grey, Mint Tea dan lain-lain.

Teh-teh tersebut disajikan dalam cangkir atau teko. Harga per cangkir Rp 6.000 dan harga per teko bervariasi antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000. Sementara, untuk menu makanannya ada nasi goreng, kare ayam, iga bakar dan aneka macam cemilan, seperti mendoan, pisang panggang atau ubi mentega.

Buat kamu yang ingin melepas penat dengan bisingnya kehidupan perkotaan, tidak ada salahnya kamu menyegarkan pikiran di tempat ini.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags