Brilio.net - Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keindahan alamnya yang menawan. Berbagai macam wisata alam Indonesia sudah menjadi sorotan para traveler luar negeri maupun lokal. Wisata alam tersebut dapat berupa pantai, curug, gunung, air terjun dan lain sebagainya.
Salah satu wisata alam Indonesia yang cukup menarik perhatian adalah wisata air terjunnya. Air terjun di Indonesia sebagian memiliki suasana yang masih asri dan terbilang masih sangat terjaga. Salah satunya adalah air terjun Kalipancur, Semaran.
BACA JUGA :
Makam Raja Mataram Kotagede, sejarah dan bangunan yang unik
foto: Agung Pradana Putra
Air terjun yang terkenal menjadi surganya pelosok Semarang ini tepatnya terletak di Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, atau sekitar 14 km sebelah barat Kota Salatiga. Air terjun Kalipancur mulai dibuka menjadi tempat wisata pada tahun 1980.
BACA JUGA :
Kenaikan harga tiket Candi Borobudur Rp 750 ribu ditunda
Air terjun Kalipancur juga menjadi air terjun tertinggi di Semarang, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 150 meter. Keunikan air terjun Kalipancur sendiri, selain ketinggiannya air terjun ini juga dikelilingi tebing-tebing yang sangat menakjubkan.
Tebing di sekitar air terjun Kalipancur juga terdapat beberapa goa yang menurut masyarakat setempat menjadi sarang burung walet. Air terjun yang berada di bawah lereng gunung Telomoyo ini juga masih menyimpan beberapa macam satwa, karena alamnya yang masih terjaga, sehingga ekosistem disana masih terbilang alami.
Iya mas, tadi monyet yang mas lihat memang biasa nongkrong diarea situ untuk berjemur sama bermain. Selain monyet di sini juga masih ada macan mas, tapi mereka jarang menampakan diri, paling kalau malam hari, kalo siang aman mas, toh mereka kalo lihat manusia juga lari ujar Suroto (80) penjaga air terjun Kalipancur.
foto: Agung Pradana Putra
Air terjun Kalipancur sebagai tempat wisata
Air terjun Kalipancur mempunyai jam operasional dai jam 06.00 sampai jam 17.00 WIB. Air terjun ini mempunyai harga tiket masuk yang terbilang sangat murah sekali, yaitu dengan Rp 5000,00 untuk satu orang, sementara untuk parkir sepeda motor yaitu Rp 3000,00 dan mobil Rp 5000,00.
Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun Kalipancur yang sangat menawan, serta dapat menggunakan beberapa fasilitas seperti toilet, tempat ibadah, dan gazebo.
Selain itu didekat pintu masuk juga terdapat warung yang menjual beberapa makanan ringan dan minuman, tetapi lebih disarankan untuk membawa bekal sendiri sebelum mengunjungi air terjun Kalipancur. Saat ini air terjun Kalipancur tidak seramai dulu, sehingga membuat beberapa fasilitas tempat di air terjun ini yang kurang terawat.
Kalau sekarang itu sudah jarang mas, yang minat buat berkunjung ke air terjun, tidak seperti dulu, dulu itu disini selalu ramai mas, sekarang sudah kalah sama wisata-wisata modern, " ujar Suroto.
foto: Agung Pradana Putra
Akses menuju air terjun Kalipancur
Air terjun Kalipancur terbilang cukup dekat dari jalan utama yaitu dengan mengendarai kendaraan pribadi sekitar 5 kilometer sudah bisa sampai ke pintu masuk air terjun. Tetapi dari pintu masuk sampai menuju air terjun, dibutuhkan waktu sekitar 30-45 menit jalan kaki, serta pengunjung harus menuruni sekitar 90 anak tangga.
Oleh karena itu, pengunjung harus membawa bekal dan air minum untuk perjalanan jalan kaki menuju air terjun dan sangat tidak disarankan untuk berkunjung ke air terjun Kalipancur pada musim penghujan, karena jalan menuju air terjun sangat licin, serta untuk mengantisipasi adanya banjir. Selain itu alangkah baiknya jika berkunjung pada waktu pagi atau siang, karena jika sore hari, jalan menuju air terjun tidak memiliki penerangan lampu.
Penulis: Magang/Agung Pradana Putra