Brilio.net - Bagi para penggemar musik, pasti sudah tidak asing lagi dengan judul lagu Adu Rayu. Lagu satu ini diciptakan oleh Yovie Widianto saat merayakan 50 tahunnya sudah berkarya di dunia musik Tanah Air. Adu Rayu dirilis pada tahun 2019 dengan dibalut kolaborasi antara Yovie Widianto dengan Tulus dan Glenn Fredly.
Lirik lagu Adu Rayu menceritakan tentang seorang pasangan yang sedang dilanda kejenuhan sehingga timbul rasa ragu di hati masing-masing. Makna dari lirik tersebut sangat digambarkan di dalam video klipnya.
BACA JUGA :
Keliling desa wisata sambil menikmati pemandangan di Borobudur naik VW safari
Video klip yang dibintangi Chicco Jerikho dan Velove Vexia sebagai pasangan ini juga menghadirkan Nicholas Saputra sebagai sosok baru di antara sejoli itu. Di awal video, tampak kondisi hubungan pasangan satu ini sedang tidak baik-baik saja. Muncul keegoisan antara satu sama lain.
Di sisi lain, Velove Vexia bertemu dengan Nicholas Saputra, sosok baru yang bisa membuatnya merasa nyaman. Karena itu, muncullah gejolak keraguan di dalam hatinya, memulai dengan yang baru atau mencoba memperbaiki hubungan dengan pasangannya saat ini.
Ceritanya memang bikin siapa saja penasaran gimana endingnya. Tapi yang nggak kalah bikin kagum adalah latar video klip tersebut. Video klip berdurasi 5 menit 56 detik ini didominasi dengan latar bernuansa alam. Seperti lebatnya hutan dan beningnya air sungai. Usut punya usut, lokasi video klip ini terletak di Tangkahan, Sumatera Utara.
BACA JUGA :
Road trip ke Bali, ini destinasi wisata yang menarik dikunjungi sambil motoran asik
Kalau di dalam video klip, Tangkahan hanya digambarkan dalam ikon jembatan dan sungai, ternyata wilayah satu ini memiliki keindahan lain yang bisa dinikmati. Nggak heran jika Tangkahan sampai disebut The Real Hidden Paradise karena keindahannya digambarkan seperti surga tersembunyi.
Nggak cuma kedua ikon yang digambarkan di dalam video klip saja, namun di Tangkahan juga terdapat penangkaran gajah. Terdapat 9 gajah yang memiliki umur beragam. Ada yang masih 2 tahun hingga 12 tahun.
foto: brilio.net/nadhifah
Nggak cuma melihat saja, namun pengunjung juga bisa memandikan gajah di sungai. Kegiatan satu ini berlangsung setiap hari pada pukul 08.30 dan 17.00 WIB. Gajah-gajah yang tadinya di penangkaran saat sudah waktunya mandi akan diarak oleh pemandu untuk ke area sungai.
foto: brilio.net/nadhifah
Para pengunjung pun diberi sikat satu per satu yang digunakan untuk menyikat punggung gajah. Nggak perlu takut, karena gajah sudah jinak dan tampak menikmatinya.
Ini gajah sudah biasa interaksi sama orang jadi nggak perlu takut, ujar Abdul (pemandu gajah) kepada brilio.net belum lama ini.
foto: brilio.net/nadhifah
Setelah puas memandikan, pengunjung pun diberi kresek berisi sayur-sayuran untuk diberi ke gajah. Karena sudah tahu akan diberi makanan, gajah pun mendekat ke para pengunjung dan membuka mulutnya lebar-lebar.
foto: brilio.net/nadhifah
Sesi terakhir adalah berfoto bersama dengan semua gajah yang ada di penangkaran. Gajah sengaja disuruh berbaris sedemikian rupa agar foto yang dihasilkan bisa tampak bagus.
foto: brilio.net/nadhifah
Seluruh aktivitas ini bisa kamu rasakan dengan membeli tiket seharga Rp100.000/orang untuk pengunjung lokal dan Rp350.000/orang untuk turis mancanegara.
Banyaknya turis ada yang dari Asia, Belanda, sampai yang terjauh dari Prancis, ungkap Dewi selaku penjaga pos informasi Tangkahan.
foto: brilio.net/nadhifah
Sebenarnya masih banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Tangkahan seperti susur goa kalong, air terjun, sauna alami, dan masih banyak lagi. Jika ada kesempatan berkunjung ke Sumatera Utara, jangan lupa memasukkan tempat syuting video klip Adu Rayu ini jadi list yang harus dikunjungi, ya.