1. Home
  2. »
  3. Jalan-Jalan
10 Juli 2017 21:30

Meski keren banget, 4 wisata di Indonesia ini simpan bahaya mematikan

Wisatawan diminta waspada dan mematuhi semua larangan. Andry Trysandy Mahany

Brilio.net - Indonesia dikenal memiliki spot wisata alam yang tak diragukan lagi keindahannya. Nggak heran kalau banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara selalu tergila-gila dengan pesona yang disuguhkan alam Bumi Pertiwi.

Meski dikenal sangat indah, namun siapa sangka spot-spot wisata alam yang sudah banyak terkenal ternyata tak disadari menyimpan bahaya yang cukup mematikan. Mana saja? Yuk simak daftarnya seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (10/7).

BACA JUGA :
Selain Obama, 20 pemimpin dunia ini juga terkesima kunjungi Borobudur


1. Pulau Manyaifun, Raja Ampat.

foto: youtube/@kaufikanril

BACA JUGA :
8 Foto dari udara ini bukti Tol Salatiga adalah tol terindah di dunia

Siapa yang nggak kenal dengan Kepulauan Raja Ampat? Spot wisata di ujung timur Indonesia ini memang sudah mendunia. Meski biaya perjalanan ke Raja Ampat nggak murah, tapi hal tersebut tak mengurungkan niat para wisatawan untuk mencicipi surga dunia tersebut.

Namun siapa sangka, ada bahaya di balik keindahan Raja Ampat. Sebagai contoh, pada pertengahan 2016, seorang turis Rusia, Sergey Lykhvar ditemukan tak bernyawa di Pulau Manyaifun, Raja Ampat.

Lykhvar dilaporkan hilang sehari setelah pergi snorkeling di sekitar Pulau Manyaifun yang terpencil. Saat tubuhnya di temukan, Tim SAR melihat buaya air asin besar di lokasi sekitar jasad Lykhvar. Kuat dugaan pria 37 tahun itu tewas setelah di serang buaya.

"Kami percaya dia dibunuh buaya karena ada bagian tubuh yang hilang dan dari luka-lukanya," ungkap kepala tim SAR setempat, Prasetyo seperti dikutip dari The Guardian.

Yap, di perairan Raja Ampat ternyata disinyalir spot-spot tertentu yang dihuni oleh beberapa predator dari hiu hingga buaya. Salah satunya adalah Pulau Manyaifun.

2. Pulau Banyak, Aceh Singkil.

foto: cumilebay.com

Pulau Banyak yang terletak di Aceh Singkil juga memiliki perairan yang sangat indah. Belakangan ini Pulau Banyak mulai diburu oleh wisatawan asing karena keindahan alam bawah lautnya.

Namun setali tiga uang, berita penyerangan buaya juga pernah datang dari perairan di ujung barat Indonesia tersebut. Nico Meers, warga negara Belgia dan Lina Kall, warga negara Jerman dikabarkan hilang di tempat tersebut. Keduanya diduga kuat terkena ombak di tengah laut atau diseret oleh buaya air payau yang mendiami perairan tersebut.

3. Pantai selatan Pulau Jawa.

foto: instagram/@andrytrysandy

Sudah tak terhitung berapa banyak korban berjatuhan di pantai selatan Pulau Jawa. Ya, meski dikenal sangat indah, pantai-pantai yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa memang sangat berbahaya. Tak cuma karena mitos, penjelasan ilmiah tentang bahayanya pantai selatan pun kerap dipaparkan. Karakter ombak laut di pesisir selatan Pulau Jawa umumnya berenergi tinggi dengan ombak besar.

Ini karena pantai berbatasan langsung dengan samudera lepas. Di pantai selatan Pulau Jawa, kombinasi antara gelombang pasang surut dan angin lokal yang bertiup juga sangat kencang, khususnya saat musim Barat, akan menimbulkan ombak besar. Di spot tertentu, gabungan antara gelombang swell dengan gelombang angin lokal - misalnya di Cimaja, Pelabuhanratu, atau di Karangbolong, Surade - dapat terbentuk ombak setinggi dua hingga tiga meter.

4. Dataran tinggi Dieng.

foto: phinemo.com

Dataran tinggi Dieng baru-baru ini kerap menjadi perbincangan. Sayangnya bukan karena keindahannya, melainkan karena letusan tak terduga yang terjadi di Kawah Sileri pada Minggu (2/7). Sedikitnya, 20 orang yang tengah berwisata di lokasi tersebut menjadi korban dan mengalami dampak langsung dari erupsi yang terjadi secara mendadak tersebut.

Dataran Tinggi Dieng memang menyimpan potensi bencana yang harus diwaspadai oleh penduduk sekitar dan para wisatawan yang tengah berkunjung ke sana. Sebenarnya, pada 2011, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pernah mengingatkan agar mewaspadai ancaman gas beracun dari kawah Dieng. BNPB bahkan menyebut bencana Dieng bisa lebih mematikan dari bencana letusan Gunung Merapi.

Dan baru-baru ini, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mencatat ada 22 kawah yang perlu diwaspadai aktivitasnya di Dataran Tinggi Dieng. Salah satu kawah yang dianggap paling berbahaya adalah Kawah Timbang yang sempat meletus dan mengeluarkan gas beracun sangat berbahaya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags