Brilio.net - Pagi itu cukup cerah, langit biru dan awan putih membentang indah. Motor melaju menuju ke sebuah pedesaan di lereng Gunung Merbabu bernama Dusun Surodadi, Desa Wonolelo, Kabupaten Magelang.
Jalanan memang cukup berkelok dan menanjak, jika berpapasan antar mobil, salah satunya harus mengalah untuk menepi dan berhenti. Kendati begitu, pengendara disuguhi dengan pemandangan pegunungan yang buat takjub dan suasana yang masih asri khas pedesaan.
BACA JUGA :
Melepas penat dengan kesegaran Gerbang Banyu Langit
foto: Istimewa
Saat melewatinya, pengendara bisa melihat aktivitas sehari-hari warga setempat yang bertani, mulai dari bercocok tanam hingga panen sayur. Brilio.net pun terus melaju sampai ke atas melewati pedesaan ini.
BACA JUGA :
Ekowisata Sungai Mudal, swadaya dari warga untuk warga
Sesampai di ujung, terlihat gapura berbentuk benteng atau semacam kastel berdiri megah. Yap, kini brilio.nettelah sampai di wisata baru di Magelang, bernama Negeri Kahyangan yang mulanya dikenal sebagai Tol Kahyangan.
Wisata dengan udara yang segar ini tampak dipenuhi oleh para wisatawan dari luar daerah, hal itu terlihat dari huruf plat kendaraan yang berasal dari Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, dan lainnya.
foto: Istimewa
Menariknya, awal mulanya lokasi ini bukanlah dibangun untuk sebuah wisata. Melainkan merupakan jalan yang dicor sebagai penghubung antar dusun Surodadi dan dusun Candran pada bulan Juli-Agustus 2021.
Di saat berkabut, pengendara yang melalui jalan ini seolah sedang menembus mengarah ke kahyangan. Sejak itu, lokasi ini pun disebut sebagai Tol Kahyangan yang dicetus oleh seorang kepala dusun Surodadi bernama Supri.