Tak berlangsung lama, tempat ini kemudian viral di media sosial sejak dikunjungi oleh para goweser dan YouTuber. Potensi ini dimanfaatkan oleh Supri dan warga setempat untuk dijadikan wisata.
BACA JUGA :
Melepas penat dengan kesegaran Gerbang Banyu Langit
foto: Istimewa
"Melihat antusias pengunjung yang semakin membludak, maka, masyarakat, pemerintah desa saya kumpulkan untuk rapat bersama. Kami sepakat untuk menjadikannya sebagai tempat wisata." Ungkap Supri.
Sejak itu, Tol Kahyangan yang mulanya hanya jalan biasa, kini disulap dengan berbagai fasilitas yang tertata rapi. Mulai dari adanya kastel yang Instagramable, caffe-caffe, spot camping, venue dengan background Gunung Merapi, dan lainnya.
BACA JUGA :
Ekowisata Sungai Mudal, swadaya dari warga untuk warga
foto: Istimewa
Tak hanya itu, Tol Kahyangan kemudian juga diubah namanya menjadi Negeri Kahyangan yang identik dengan bangunan bak kerajaan di dataran tinggi.
Wisatawan yang berkunjung disuguhi dengan pemandangan Gunung Merbabu dan Merapi serta udara yang sejuk. Banyak wisatawan yang datang ke wisata ini untuk melepaskan penat.
foto: Istimewa
"Saya datang bersama rombongan ibu-ibu posyandu dari Purworejo, kami memilih lokasi ini soalnya cocok banget buat healing, pemandangannya bagus banget nggak ada di kota," Ucap Siswanti, salah seorang pengunjung.
Selain karena memiliki pemandangan alam yang megah, Negeri Kahyangan juga menjadi spot pilihan pengunjung yang ingin mencari udara yang segar di tengah cuaca kemarau.
foto: Istimewa
Hal ini diakui oleh Kamalia, mahasiswa dari Jogja yang mengaku kerap mengunjungi Negeri Kahyangan lantaran ingin menepi dari udara panas di perkotaan. Menurutnya, wisata ini bisa menjadi tempat yang tepat untuk melepas penat.
Jika kamu yang ingin berkunjung ke Negeri Kahyangan, harga tiket masuk yang dibanderol mulai dari Rp 10.500 untuk hari biasa, sementara Rp 13. 000 ketika hari libur. Adapun biaya parkir motor Rp 2000, parkir mobil Rp 5000, dan Rp 10.000 untuk parkir bus.