Brilio.net - Traveling bagi sebagian orang tidak hanya sekadar menikmati tempat wisata, ada juga yang ingin merasakan sensai menjadi seorang traveler dengan cara lain. Kalau pada umumnya banyak yang menggunakan bus, kereta, pesawat untuk pergi jalan-jalan, tidak begitu dengan dua cewek cantik dari Jakarta dan Surabaya. Rosdiana (23) dan Cilfia Kurnia Dewi (22) menjadi duo traveler yang menggunakan cara ngeteng atau menumpang pada kendaraan pribadi untuk mencapai sebuah tempat.
Uniknya, mereka berdua adalah cewek yang bisa saja menjadi korban kriminal atau pelecehan seksual oleh orang yang baru dikenal. Kan sangat berbahaya bila hal tersebut terjadi. "Awalnya di Terminal Ubung kita menggunaka bus menuju Pelabuhan Gilimanuk dengan ongkos Rp 30.000, namun kita dioper dua kali sampai Terminal Mengwi, kejadian tersebut membuat kita mengambil inisiatif untuk ngeteng," Kata Rosdiana kepada brilio.net, Jumat (29/1).
Pada pagi hari sekitar jam 09.00 WIB kedua cewek ini akan melakukan perjalanan menuju Kota Malang, namun bus yang mereka tumpangi dari Terminal Ubung Bali sering memindah mereka ke bus lain dengan beragam alasan. Tentu hal tersebut sangat menjengkelkan dan menambah lama waktu perjalanan. "Kita berdua akhirnya menumpang pick up orang Singaraja, Bali. Bukan cuma dikasih tumpangan, kita juga dibelikan makan siang di sebuah restoran," tambah Rosdiana, mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang angkatan 2012 ini.
Menurut Rosdiana, pemilik pick up rela mengantarkan mereka ke Pelabuhan Ketapang meskipun tidak sejalur. "Bapaknya baik banget lah pokoknya, serunya saat menumpang seperti itu," imbuhnya.
Sampai di Pelabuhan, Rosdiana dan Cilfia melanjutkan perjalanan menyebrang dengan kapal feri ke Banyuwangi dengan ongkos per orang Rp 7.500. Sampai di Banyuwangi sore hari, mereka bedua menyambangi seorang teman bernama Andri yang tinggal di Homestay Sahabat.
Setelah cukup beristirahat, jam 01.00 WIB dinihari mereka diantarkan kembali ke Pelabuhan Ketapang. "Saya berkeliling mencari truk yang menuju arah Malang, biar bisa menumpang. Alhamdulillah dapat dan truknya memang menuju Malang, selain itu sopirnya juga sering kasih saran-saran gitu," Ujar Rosdiana.
Perjalanan mereka berlanjut menggunakan truk ke Malang dengan biaya gratis, dan sekitar jam 07.00 WIB sampai di Kota Malang. "Sampai di Malang kita berdua masih naik angkot ke terminal, Rp 5.000. Kalau dibagi berdua orang jadinya perorang Rp 2.500. Total pengeluaran kita dari Ubung ke Malang dengan bus, pick up dan truk hanya Rp 40.000," tambahnya. Perjalanan dari Bali ke Malang dengan biaya Rp 40.000 terbilang sangat murah. Biasanya ongkos yang dibutuhkan sekitar Rp 150.000, itu pun naik bus.
Cerita Rosdiana dan Cilfia ini sangat unik dan menarik, terlebih pengalaman yang mereka alami selama ngeteng. Tanpa gengsi dan tak takut untuk berinteraaksi bahkan menumpang dengan orang yang baru mereka kenal.