Brilio.net - Sebagai daerah yang sudah dua tahun ini dinobatkan sebagai destinasi wisata halal dunia, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menyajikan serangkaian kegiatan wisata halal. Bertepatan dengan Bulan suci Ramadhan, NTB akan mendorong wisata halal dengan program Pesona Khazanah Ramadhan di Bumi Seribu Masjid.
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan, pihaknya dengan senang hati mengundang para wisatawan untuk mengisi aktivitas Ramadhan dengan berwisata yang sarat muatan religi di NTB, khususnya Lombok-Sumbawa.
BACA JUGA :
Ini destinasi wisata di Wakatobi favorit Arie Kriting
Alhamdulillah bulan suci Ramadhan 1438 H sebentar lagi tiba. Di luar negeri puncak kunjungan terjadi pada bulan suci keagamaan, oleh karena itu kita gagas, kegiatan pariwisata bergerak pada bulan suci Ramadhan. Kalau ingin menikmati wisata di bulan suci ini, datanglah ke Lombok, kalau mau menikmati aneka aktivitas Ramadhan, berkunjunglah ke Lombok. Diharapkan Pesona Khazanah Ramadhan di Bumi Seribu Masjid dapat menciptakan wisata spiritual bagi wisatawan yang berkunjung ke NTB," kata Zainul, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (4/5).
Salah satu yang menjadi tujuan menyelenggarakan acara ini adalah melihat Ramadhan disebut sebagai low season atau musim sepi untuk wisata, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menjaring banyak wisatawan.
BACA JUGA :
Libur Waisak, nikmati atraksi pelepasan lampion di Candi Borobudur
"Selama ini Ramadhan identik dengan tidak melakukan apapun kecuali darurat. Hal ini menyebabkan layanan publik menurun dan produktivitas mengendor. Kami ingin simbol keagamaan berkolerasi positif dengan masyarakat dan keseluruhan bangsa. Ramadhan adalah energi yang besar, kita ingin menunjukkan Ramadhan tidak diam tapi banyak gerak agar berkah," jelasnya.
Di bulan Ramadhan nanti, NTB akan menyuguhkan beragam aktivitas wisata. Ada 28 rangkaian kegiatan selama satu bulan penuh. Salah satu yang akan menjadi daya tarik wisatawan saat Ramadhan adalah, NTB akan mendatangkan imam besar dari Syiria, Libya, Lebanon, dan Mesir.
Empat imam besar tersebut akan mengisi hari-hari ramadhan dengan atmosfer spiritual layaknya di Masjidil Haram.
"Aktivitas imam besar akan memimpin mulai dari tarawih, tadarus sampai tahajud yang jadi atmosfer spiritual seperti di masjid Masjidil Haram," pungkasnya.